Berita Ciamis, galuh.id – PKM (Pusat Kesehatan Masyarakat) Banjarsari Ciamis tidak dapat melayani pasien dengan keluhan sesak nafas mulai hari Sabtu (17/7/2021).
Puskesmas atau PKM tersebut untuk sementara waktu tidak dapat melayani pasien bergejala sesak lantaran ketersedian oksigen terbatas.
Informasi itu berdasarkan pemberitahuan yang terpampang di Puskesmas Banjarsari yang ditanda tangani oleh Kepala Puskesmas setempat.
Isi pemberitahuannya menyebut “Sehubungan dengan keterbatasan oksigen di Puskesmas Banjarsari, maka mulai hari ini Sabtu 17 juli 2021 untuk sementara kami tidak dapat melayani pasien dengan keluhan sesak nafas, sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditentukan”.
Kepala Puskesmas Banjarsari, Emay Marlina, saat galuh.id mengonfiirmasi pada Senin (19/7/2021) membenarkan hal tersebut.
Emay mengatakan, Puskesmas Banjarsari tidak melayani pasien dengan keluhan sesak nafas karena ketersediaan stok oksigen habis.
Namun siang tadi, ada kiriman 4 tabung oksigen. Selama ketersedian oksigen masih ada, pihaknya tentu akan melayani pasien yang bergejala sesak nafas.
“Tadi duhur ada kiriman 4 tabung oksigen. Jadi bisa menerima kembali pasien sesak nafas. Namun jika habis lagi, kami tidak bisa melayani,” jelas Emay.
Sementara itu, Sekdis Kesehatan Ciamis, Anton, menyarankan jika ada pasien bergejala sesak masuk ke PKM, lebih baik langsung merujuknya ke RSUD Ciamis.
Pihaknya menyarankan agar merujuk pasien ke RSUD apabila memang stok oksigen di PKM tersebut habis.
“Bila datang pasien sesak napas di PKM Banjarsari, lebih baik rujuk langsung ke RSUD Ciamis. Jika memang stok oksigennya habis dan pasiennya membutuhkan oksigen,” kata Anton kepada galuh.id via ponsel.
Menurutnya, saat ini stok oksigen di RSUD Ciamis aman. Tadi pagi sekitar pukul 02.00 WIB sudah ada pengiriman. Jadi untuk sekarang stok oksigen di RSUD aman.
“Sementara untuk Puskesmas-Puskesmas, kita lihat distribusi dari Tasiknya sudah atau belum. Lepas sudah, order sudah. Jadi, kita tinggal nunggu saja datangnya oksigen,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi
