Berita Ciamis, galuh.id – Siswa SMPN 1 Panawangan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat didorong untuk mengikuti kegiatan keagamaan di lingkungan rumahnya masing-masing.
Biasanya para siswa saat bulan Ramadan mengikuti Pesantren Kilat yang diadakan oleh masjid atau madrasah di lingkungan tempat tinggalnya.
Yana Suryana, Kepala SMPN 1 Panawangan, mengatakan, selama Ramadan tahun 2020, para siswa masih belajar dari rumah. Karena itu sekolah tidak menyelenggarakan pesantren kilat.
“Saat ini siswa masih melaksanakan belajar dari rumah, sekolah pun mengikuti aturan dengan tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka di kelas,” ujar Yana, Jum’at (24/4/2020).
Meskipun siswa SMPN 1 Panawangan masih melaksanakan belajar dari rumah, namun pihak sekolah masih memantau kegiatan siswa, sehingga tugas belajar siswa tetap berjalan.
“Kalau siswa ada yang tidak punya HP, sehingga tidak bisa ikut belajar dengan sistem online, maka dari pihak sekolah yang akan memantau langsung kegiatan belajar ke rumah siswa,” katanya.
Begitu juga dengan kegiatan pesantren kilat selama bulan Ramadan. Pihak sekolah akan memantau apakah siswa betul-betul mengikuti kegiatan pesantren kilat atau tidak.
“Kami pantau, kami juga mewajibkan siswa melaporkan kegiatan keagaam yang diikutinya, misalnya dengan ikut pesantren kilat, tentunya orang tua masing-masing siswa juga mengetahui kegiatan anaknya,” tandasnya.
Sementara itu, sebagaimana siswa-siswa sekolah lainnya di Indonesia, siswa sekolah di Ciamis juga melaksanakan Belajar dari Rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan pendidikan.
Mulai siswa PAUD, SD, SMP, sampai siswa SMA sederajat diharuskan untuk belajar dari rumah. Kegiatan belajar ini bisa dilakukan lewat online, ataupun mengikuti program acara TVRI, Belajar dari Rumah. (GaluhID/Ndu)