Ciamis, galuh.id – Sejumlah spanduk tentang tuyul bertebaran di beberapa titik di Desa Karangpari, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Hampir di setiap dusun dan pinggir-pinggir jalan, juga di gapura Desa Karangpari terdapat spanduk bertuliskan ‘Sing Saha Nu Boga TUYUL di Doakeun Ku Sarerea Sing Kena Ku Azab Allah.. Amiin’.
Kalimat yang ditulis dalam Bahasa Sunda tersebut, berarti ‘Siapa saja yang mempunyai Tuyul, didoa’akan oleh semunya agar kena oleh azab Allah..Amiin’.
Adanya spanduk tersebut dilatarbelakangi oleh keresahan warga yang mengaku sering kehilangan uang secara misterius. Menurut keterangan warga, uang yang hilang bervariasi setiap harinya, mulai dari Rp. 100 ribu sampai dengan Rp. 500 ribu.
Karena hilang secara misterius, banyak warga yang menduga ada orang yang memelihara tuyul, apalagi jika dilihat hilangnya uang tersebut tidak ada indikasi pencurian, terbukti dengan tidak ada jejak sama sekali.
Bukan itu saja, uang yang disimpan warga pun tidak sekaligus hilang dalam satu waktu, tetapi dicicil. Dari tumpukan uang yang disimpan warga, uang yang diambil hanya 1 atau 2 lembar uang pecahan Rp. 100 ribu.
“Pemasangan spanduk ini karena di desa kami sudah sering terjadi kehilangan uang secara misterius. Ini sudah meresahkan, tidak ada sama sekali pembobolan tapi uang hilang,” kata Dodi Suryadi, salah seorang anggota Karang Taruna Desa Karangpari, Sabtu (27/4/2019).
Kejadian hilangnya uang warga secara misterius tersebut, kata Dodi, sudah terjadi cukup lama. Tetapi belakangan ini, sudah sekitar 2 minggu warga kerap kehilangan uang.
“Harapannya dengan pemasangan spanduk ini, siapapun yang diduga punya Tuyul agar bertaubat,” ungkap Dodi.
Sementara warga Desa Karangpari lainnya, Andri Purwanto alias Oboy menjelaskan pemasangan spanduk ini atas inisiatif Karang Taruna dan Warga.
Andri juga mengaku dirinya pun menjadi korban kehilangan uang secara misterius. Tak tanggung-tanggung, ada tiga kali kejadian Oboy kehilangan uang pecahan Rp 100 ribu. Padahal, menurut Oboy uang tersebut sengaja disimpan untuk biaya persalinan isterinya yang kini sedang mengandung anak kedua.
“Kepada siapa saja, kalau dugaan kami ini benar memang ada tuyul di sini, segeralah bertobat. Jangan lagi meresahkan, kami semua ingin kondusif,” jelasnya. (galuh.id/Nenjo)