Jumat, April 19, 2024

Ternyata ini Asal dari Wabah Virus Corona di Wuhan China

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Nasional, galuh.id – Sejak pertama kali diumumkan tanggal 31 Desember 2019, kini wabah virus Corona yang berasal dari kota Wuhan, China telah menyebar hingga ke berbagai negara.

Melansir dari berbagai sumber, tercatat ada 16 negara yang telah dilaporkan terjangkit virus Corona.

Berikut Data Korban Wabah Virus Corona

Dalam peta pantauan penyebaran virus Corona, tercatat 107 orang meninggal dunia dan 4.474 orang terinfeksi.

- Advertisement -

Kini asal dari wabah tersebut tengah diteliti oleh sejumlah pakar. Salah satu lembaga pakar, Peneliti dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China (CDC) berhasil mengumpulkan sampel untuk diteliti.

Mereka menyatakan, hasil dari penelitian itu mengungkap wabah penyebaran virus Corona berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan.

Dikutip dari laman Xinhua, Rabu (29/1/2020), pihak CDC menerangkan penyebaran virus Corona berkaitan dengan perdagangan binatang liar di Pasar Huanan.

Kesimpulan itu diambil setelah 31 dari 33 sampel positif terjangkit virus corona. Sampel tersebut diketahui berasal dari zona barat yang merupakan tempat perdagangan hewan liar.

Saat ini pasar yang menjual berbagai macam hewan liar, seperti anak serigala, rubah, sampai burung merak, sudah ditutup.

“Ditengarai pasar itu membuat virus dengan gampang menular dari hewan hidup atau mati, lalu menular dari manusia ke manusia seperti dari penjual ke pembeli,” terang CDC.

Langkah Pemerintah China Menekan Angka Penyebaran Wabah Virus Corona

Pemerintah China telah melakukan langkah untuk menekan meluasnya penyebaran virus Corona sejak kemunculannya pada akhir Desember 2019. Langkah tersebut tak hanya dengan menutup pasar Huanan.

Terdapat sejumlah upaya lain seperti menutup Wuhan dan kota di dalam Provinsi Hubei, lalu menghentikan layanan transportasi publik, hingga memperpanjang masa liburan.

Pemerintah China juga memperpanjang libur Tahun Baru Imlek, berakhir hingga 2 Februari yang semula berakhir pada 30 Januari untuk mengurangi massa yang berkumpul.

Menteri Kesehatan Ma Xiaowei menerangkan, saat ini China berada dalam masa genting.

“Kemampuan virus Corona untuk menyebar kini semakin kuat. Terbukti dengan jumlah korban meninggal yang mencapai 106 orang,” terangnya.

Ia menambahkan, jumlah korban terinfeksi lebih dari 4.500 pada Selasa (28/1/2020). Karena itu 10.000 tambahan tempat tidur rumah sakit dan ribuan dokter serta perawat dikerahkan dari berbagai penjuru negeri. Mereka dipersiapkan untuk merawat korban. (GaluhID/Maulana)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Akademisi Sebut Herdiat Jentelmen Akui Kekurangan saat Jadi Bupati Ciamis

Ciamis, galuh.id – Akademisi sekaligus Wakil Rektor III Universitas Galuh (Unigal), Aan Anwar menyebut Herdiat Sunarya seorang jentelmen (KBBI:...

Artikel Terkait