Ciamis, galuh.id – DPUPRP Ciamis melalui Bidang Bina Marga berhasil mencatatkan pencapaian luar biasa di tahun 2024. Tingkat kemantapan jalan kabupaten mencapai 90,09 persen dari total panjang jalan sebesar 1.098,13 km.
Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan kualitas infrastruktur jalan yang tinggi, tetapi juga menjadi dasar keberhasilan Kabupaten Ciamis meraih penghargaan penyelenggara jalan terbaik tingkat kabupaten dari Kementerian PUPR.
Kepala DPUPRP Kabupaten Ciamis, Dr. Taufik Gumelar, S.T., M.M., mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi ini.
Kemantapan jalan yang tinggi adalah bukti kerja keras dan komitmen untuk memberikan pelayanan infrastruktur terbaik bagi masyarakat.
“Prestasi ini tidak terlepas dari perencanaan matang, program strategis, dan inovasi yang terus kami lakukan,” ujarnya.
Program Strategis Bidang Bina Marga
Untuk mencapai tingkat kemantapan jalan yang optimal, DPUPRP melalui Bidang Bina Marga melaksanakan sejumlah program strategis selama tahun 2024.
Program-program tersebut meliputi:
- Penggantian Jembatan: 3 unit.
- Pemeliharaan Berkala Jalan: sepanjang 1,745 km.
- Peningkatan Jalan: sepanjang 31,144 km.
- Rekonstruksi Jalan: sepanjang 9,117 km.
- Pemeliharaan Rutin Jalan: sepanjang 203,04 km.
“Setiap program yang kami jalankan bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jalan, sehingga mampu mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Dr. Taufik.
Penghargaan Tingkat Nasional
Kabupaten Ciamis menerima penghargaan sebagai penyelenggara jalan terbaik tingkat kabupaten dalam acara Puncak Peringatan Hari Jalan Nasional 2024 di Jakarta.
Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian PUPR sebagai pengakuan atas dedikasi dan inovasi dalam pengelolaan infrastruktur jalan.
Penghargaan ini menjadi motivasi bagi pihaknya untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik.
“Bidang Bina Marga selalu berupaya menjawab kebutuhan masyarakat melalui pendekatan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan,” kata Dr. Taufik.
Inovasi CPHMA untuk Pemeliharaan Jalan
Salah satu inovasi yang diterapkan DPUPRP adalah penggunaan teknologi Cold Paving Hot Mix Asbuton (CPHMA).
Teknologi ini memungkinkan pemeliharaan jalan dengan biaya lebih hemat hingga 25 persen dibandingkan metode konvensional.
Selain itu, CPHMA dapat diaplikasikan tanpa memerlukan Asphalt Mixing Plant (AMP), sehingga sangat cocok untuk wilayah terpencil.
Teknologi CPHMA tidak hanya efisien, tetapi juga ramah lingkungan dengan menggantikan 100 persen kebutuhan aspal minyak.
“Kami menggunakan teknologi ini untuk memastikan kualitas jalan tetap terjaga, bahkan di daerah dengan akses terbatas,” tambahnya.
Peningkatan kemantapan jalan yang dicapai Kabupaten Ciamis berdampak langsung pada masyarakat.
Infrastruktur yang andal mendukung kelancaran lalu lintas, meningkatkan keselamatan berkendara, serta membuka akses ekonomi baru di berbagai wilayah.
“Infrastruktur jalan adalah salah satu kunci utama penggerak ekonomi daerah. Dengan kemantapan jalan yang tinggi, kami yakin masyarakat akan merasakan manfaatnya secara langsung,” ujar Dr. Taufik. (GaluhID/Arul)