Berita Ciamis, galuh.id – Ponpes Al-Ikhlas Susuru, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis gelar pelatihan kerja berbasis kompetensi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia di Kabupaten Ciamis.
Seperti yang dikatakan Pimpinan Ponpes Al-Ikhlas, K.H. Kurdi, M.Pd.I. Menurutnya, para santri di akar rumput harus dibekali dengan kompetensi yang kuat.
“Semoga nantinya kehidupan dan penghidupan sejalan dengan tuntutan jaman setelah mendapat bekal kompetensi ini,” ujar Pimpinan Ponpes Al-Ikhlas melalui keterangan tertulis yang dikirim kepada Galuh ID, Sabtu (04/07/2020).
Sementara itu, kegiatan akan dilaksanakan satu bulan ke depan dengan 16 peserta hasil seleksi.
“Ini merupakan salah satu jalur yang efektif. Kegiatan diikuti 16 peserta. Harapannya kegiatan terselenggara dengan baik,” ungkapnya.
Karena, tuturnya, dengan jalur ini bisa meningkatkan karir para santri setelah lulus dari pesantren
Ke depan, dia menambahkan, dunia kerja akan ketat persaingan. Dengan mengikuti pelatihan, santri mendapat kompetensi agar diterima di dunia usaha bahkan membangun lapangan kerja sendiri.
“Persaingan akan ketat. Melalui kegiatan ini semoga santri diterima dalam dunia usaha, dunia industri, bahkan lebih bagus membangun lapangan kerja secara mandiri,” katanya.
Di sisi lain, terkait Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas di lembaganya, itu merupakan sinergitas Pondok Pesantren bersama Kementerian Ketenagakerjaan.
Penanggung jawab kegiatan, Ipin Aripin S.Ag.M.Pd.I mengatakan, BLK ini untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja melalui pelatihan di bidang otomotif sepeda motor.
“Dalam pelaksanaanya, telah disiapkan segala sesuatu berkaitan dengan protokol kesehatan, sesuai standar yang ditetapkan,” ungkap Aripin.
Dia melanjutkan, sebelumnya sudah mendapat arahan dari Balai Latihan Kerja (BLK) Bandung mengenai penerapan protokol kesehatan.
“Saat pelatihan kami juga siapkan masker. Lalu tempat cuci tangan dan panduan protokol kesehatan, khususnya diterapkan bagi instruktur dan peserta pelatihan,” terangnya.
Pontren Sebagai Pilar Pendidikan dan Ekonomi
Sejurus dengan itu, saat mengunjungi beberapa pesantren di daerah dalam pelaksanaan program pelatihan, Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa Pemdaprov Jabar memiliki inovasi pelatihan yang menyentuh para santri di Pondok Pesantren.
Dilansir dalam laman resmi Disnakertrans Jabar, Uu menjelaskan bahwa Pontren sebagai pilar akhlak moral bangsa tidak terbatas pada pendidikan saja. Melainkan juga harus memiliki peran ekonomi.
“Pontren sebagai pilar akhlak. Tidak terbatas pada pendidikan ajaran Islam saja, melainkan peran ekonomi harus dilakukan pesantren dengan segala pola adaptasinya,” jelas Uu.
Bersama dengan para ulama dan santri di Jabar, Uu menyampaikan, di pondok pesantren semoga memperkuat aspek siyasah (politik), dan muamalah (bisnis), di samping terus mengembangkan sisi tarbiyah (pendidikan). (GaluhID/Maulana)