Jumat, Maret 29, 2024

Ridwan Saidi Minta Maaf ke Warga Ciamis, Tapi Persilakan Jika Akan Dilaporkan

Baca Juga
- Advertisement -

Berita Ciamis, galuh.id – Budayawan Betawi Ridwan Saidi minta Maaf terkait pernyataan kontroversinya berkenaan dengan kerajaan Galuh yang viral di kanal YouTube beberapa waktu lalu.

Selain itu, dia juga menyampaikan permohonan maafnya kepada warga masyarakat Kabupaten Ciamis.

“Saya minta maaf kalau misalnya apa-apa yang saya ungkapkan itu tidak berkenan, khususnya dalam konteks ini masyarakat Ciamis berkenaan dengan kerajaan Galuh,” terangnya.

- Advertisement -

Dia juga mengatakan bahwa dirinya tidak mencari sensasi sejarah, melainkan merekonstruksi sejarah.

Ridwan Saidi Minta Maaf

“Kalau ada yang saya kutip, misalnya tentang arti Galuh itu dari kamus Armenia, kamusnya itu sendiri tidak bisa saya rubah. Saya minta maaf karena telah mengutip itu,” tuturnya.

Saat dimintai tanggapannya terkait Bupati Ciamis yang berencana untuk melakukan somasi ke jalur hukum, Ridwan Saidi mengaku pasrah.

“Ya silakan terserah, saya ini orang kecil tidak punya pangkat apa-apa. Mau diapain juga saya terima, pasrah aja,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan jika masyarakat Ciamis merasa terusik atas statement Ridwan Saidi yang menerangkan tidak ada indikator ekonomi di Ciamis sehingga disimpulkan olehnya tidak ada kerajaan di Ciamis.

Selain itu yang membuat geram masyarakat Ciamis adalah pernyataannya yang menyebut Galuh berarti brutal. Saidi pun menyebut Galuh berasal dari bahasa Armenia yang artinya negatif.

“Masyarakat Ciamis merasa terusik atas pernyataan Ridwan Saidi. Kita tidak ujug-ujug ada Galuh, para ilmuwan yang telah meneliti, bahkan peninggalannya pun ada,” ujar Herdiat.

Hal tersebut dikatakan saat menghadiri aksi solidaritas bersama para tokoh budayawan dan berbagai elemen masyarakat, di Alun-alun Ciamis.

Herdiat pun mempertanyakan maksud dari pernyataan Ridwan Saidi tersebut. Selama ini masyarakat Ciamis dikenal sebagai masyarakat yang tenang. Namun dengan adanya statement itu, ketenangan masyarakat Ciamis jadi terusik.

Herdiat menambahkan, dirinya akan berembug bersama para sesepuh dan seniman Ciamis, juga para akademisi untuk menuntut Ridwan Saidi secara hukum.

“Kalau perlu kita tuntut Ridwan Saidi secara hukum,” tegasnya, diiringi tepuk tangan riuh dari ratusan peserta aksi.

Meskipun begitu, Herdiat mengimbau agar masyarakat Ciamis tidak arogan dan melakukan tindakan-tindakan brutal.

“Kita tidak boleh brutal. Tidak boleh arogan. Kita akan upayakan tuntut secara hukum,” tandasnya. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Momentum Nuzulul Qu’ran, Bupati Ciamis Serahkan Bantuan Keagamaan

Berita Ciamis, galuh.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis, Jawa Barat, memperingati Nuzulul Qur'an tingkat kabupaten di Masjid Agung Ciamis,...

Artikel Terkait