Ciamis, galuh.id – UPTD Kursus Latihan Kerja (KLK) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Ciamis menggelar pelatihan kerja selama 20 hari, untuk masyarakat Ciamis di kantor Balai Pelatihan Kerja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu (20/03/2019).
Yudy Hendriana, S.IP Plt. Kepala UPTD Kursus Latihan Kerja menyampaikan ada 87 paket pelatihan, diantaranya pelatihan service sepeda motor, pelatihan tata rias, pelatihan menjahit, pelatihan processing hasil pertanian, pelatihan bordir, pelatihan komputer, pelatihan budidaya jamur tiram dan pelatihan budidaya ikan lele. Satu paket pelatihan tersebut diikuti oleh 16 orang
“Mengenai pelatihan yang diselenggarakan, ini merupakan program dari Balai pelatihan Kerja provinsi, pihak kami (UPTD, red) hanya melaksanakan sebagai teknis di lapangan,” ujarnya.
Menurut Yudi, antusias masyarakat sangat luar biasa, sehingga UPTD KLK harus melakukan seleksi peserta yang bisa mengikuti pelatihan kerja.
“Pelatihan ini dibiayai oleh pemerintah, peserta difasilitasi juga baju pelatihan kerja, makan satu kali sehari dan uang transportasi, peserta juga tidak dipungut biaya alias gratis,” kata Yudy.
Selama pelatihan kerja diadakan, kata Yudi, sudah banyak alumni peserta pelatihan yang saat ini sudah bekerja di perusahaan bahkan ada yang sudah membuka usaha sendiri. “Ini merupakan progres yang baik untuk menurunkan angka tingkat pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Ciamis,” ucapnya.
Peserta yang mengikuti pelatihan kerja ini berasal dari berbagai daerah di 27 kecamatan se-Kabupaten Ciamis. Selama setahun UPTD sudah melaksanakan 9 kali pelatihan.
Lanjut Yudi, masyarakat Ciamis yang ingin mengikuti pelatihan kerja, bisa datang langsung ke kantor Balai Kursus Latihan Kerja, di jalan raya Cijantung No. 24 Desa Pamalayan, Kecamatan Cijeungjing. “Syaratnya cukup bawa KTP dan kalau ada ijazah bawa ijazahnya, kalau nggak ada, KTP serta foto ukuran 3×4 aja sudah cukup,” terangnya.
Yudi juga menambahkan, pada tahun 2019 peserta pelatihan mengalami peningkatan, menurut Yudi hal tersebut merupakan sebuah prestasi sendiri.
Selanjutnya Yudy berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis lebih memperhatikan bangunan kantor Balai Pelatihan Kerja yang saat ini cukup memprihatinkan, atap kantor sudah dipasang penyangga bambu, tembok pun sudah retak.
“Inginnya ke depan kantor Balai Pelatihan Kerja disediakan mess dan tempat pelatihan yang lebih luas, sehingga bisa menampung lebih banyak peserta, peserta pun bisa menginap dan fokus untuk mengikuti pelatihan,” pungkasnya.
Sementara Ayu Yulia (19) peserta pelatihan asal Desa Handapherang mengatakan sangat senang bisa mengikuti pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh UPTD KLK.
“Saya mengikuti pelatihan menjahit untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang menjahit yang bagus dan benar agar nantinya bisa membuka usaha menjahit sendiri,” ujar Ayu. (galuh.id/Arul)
