Ciamis – Yayasan Ar Rahman, sebuah lembaga pendidikan yang berada di kawasan jalan Ar Rahman No. 1 Dusun Desa RT. 10/RW. 03 Desa Nasol Kecamatan Cikoneng Kabupaten Ciamis yang menyelenggarakan pendidikan dari mulai tingkat TK/RA sampai dengan Madrasah Aliyah (MA) dan juga pendidikan pesantren yang telah berdiri lebih awal.
Hal yang menarik dari pendidikan yang diselenggarakan di Yayasan Ar Rahman ini adalah pendidikan karakter untuk semua stakeholder yang ada di dalamnya, mulai dari siswa, guru dan lainnya.
H. Iing Nur Hidayat, M.Pd, salah satu penanggungjawab Yayasan Ar Rahman mengatakan bahwa pendidikan karakter yang diterapkan di Ar Rahman ini diharapkan akan menjadi budaya dengan tersendirinya karena akan sangat baik untuk siswa dalam menjalani kehidupan sehari-harinya kelak dan mampu bersaing di era milenial seperti sekarang ini.
Adapun beberapa pendidikan karakter yang menjadi rutinitas di Ar Rahman ini diantaranya adalah membaca ayat suci Al-Qur’an setiap pagi sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KBM), selain itu para siswa juga diajarkan untuk membiasakan diri melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah dan yang paling penting adalah membiasakan diri sholat berjamaah tepat waktu atau pada awal waktu dan tidak ditunda-tunda.
“Bukan hanya sholatnya yang tepat waktu tapi sholatnya dilakukan secara berjamaah di awal waktu. Hal ini sangat luar biasa untuk memperkuat pondasi keimanan siswa sehingga kegiatan ini akan memberikan dampak menjadi kebiasaan baginya di manapun berada,” ujar H. Iing.
Selain kegiatan-kegiatan rutin tersebut, Ar Rahman juga mempunyai kegiatan unggulan yang biasa dilaksanakan pada hari Jum’at yaitu membaca Yassin bersama yang dilanjutkan dengan Sholat Dhuha berjamaah dan kajian-kajian ilmiah sebelum diakhiri dengan kegiatan olahraga dan kegiatan kebersihan.
Ar Rahman berkomitmen untuk menjadi sekolah unggulan yang bersih dan sehat, oleh karena itu lembaga yang diketuai oleh H. Achmad Taufik, BE ini menargetkan menjadi Sekolah Unggulan Bersih dan Sehat di tingkat Jawa Barat. Para siswa diajarkan serta diberikan pemahaman tentang bagaimana pentingnya menjaga dan memelihara kebersihan, sehingga kebiasaan tersebut diharapkan tidak hanya dilakukan di sekolah tetapi berimbas kepada kebiasaan di lingkungan masing-masing.
Dadan Hadiana selaku ketua pengembangan yayasan berujar bahwa dirinya berusaha untuk mewujudkan yayasan ini menjadi yayasan yang kekinian yang mengikuti perkembangan zaman dengan segala kemajuannya sehingga tidak ketinggalan dalam hal apapun termasuk informasi dan teknologi di dalamnya.
“Intinya Ar Rahman harus menjadi yayasan milenial sehingga mudah untuk melakukan interaksi sosial dan dapat diterima di masyarakat,” tuturnya.
Bukan hanya bidang keagamaan saja yang menonjol di lingkungan pendidikan yang berdiri sejak 10 Oktober 1995 ini, tetapi terdapat juga kegiatan ekstrakulikuler sebagai tempat para siswa menyalurkan minat dan bakatnya masing-masing. Diantaranya di bidang olahraga adalah Sepakbola, Futsal, Bola Volly dan Tenis meja. Sementara di bidang kesenian ada Drumband, Hadroh dan Marawis, selanjutnya Ar Rahman berencana mengembangkan bidang Broadcasting dan Jurnalistik untuk kegiatan ekstrakurikuler para siswa.
“Hal ini sengaja dilakukan untuk lebih memberikan ruang kepada siswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya, dengan tujuan ketika keluar dari sekolah, para siswa bisa bersaing di dunia luar dan memiliki keahlian yang mampu menunjang dirinya untuk menjalani kehidupan di masyarakat,” ujar Dadan Hadiana.
Murid-murid dan santri yang menimba ilmu di Ar Rahman ini bukan hanya berasal dari lingkungan sekitar tapi juga berasal dari luar daerah seperti Bandung, Jakarta, daerah sekitar Jawa Tengah dan daerah-daerah lainnya.
Sementara itu, Hj. Dewi Sri Wulandari, M.Pd selaku penanggung jawab MTs Ar Rahman mengatakan bahwa sebenarnya masih banyak yang bisa dilakukan untuk lebih mengembangkan lagi yayasan mengingat masih ada lahan yang cukup luas yang belum diberdayakan secara maksimal.
“Bukan tidak mau diberdayakan tapi kami terhalang dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki. Saya berharap akan ada pihak-pihak yang bersedia membantu kami untuk memanfaatkan lahan kosong dan mengembangkannya untuk pembangunan sarana dan prasarana yang dapat menunjang siswa dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Keinginan Hj. Dewi sendiri yaitu Ar Rahman bisa memiliki taman-taman yang akan membuat siswa merasa betah dan dapat digunakan oleh siswa untuk belajar di luar ruangan kelas. Selain itu sarana olahraga yang lengkap juga menjadi incaran pembangunan selanjutnya.
Masih bingung menuntut ilmu dimana? Ar Rahman bisa jadi pilihan utama bagi Anda yang ingin menempuh pendidikan bukan hanya belajar akademik semata, tetapi juga mengembangkan karakter untuk menghadapi tuntutan dunia luar ketika sudah lulus.
(HS/GALUH.ID)
