Rabu, Oktober 23, 2024

38 Guru Ikuti Pelatihan Gamelan di Ciamis, Siswa Bisa Belajar Lewat Game Edukatif

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Sebanyak 38 guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Ciamis mengikuti pelatihan Game Edukasi Pembelajaran Berdiferensiasi (Gamelan) di SMP 6 Ciamis.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program inovasi pendidikan yang diinisiasi oleh Balai Besar Guru Penggerak Provinsi (BBGP) Jawa Barat.

Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Ciamis, Dra. Tetet Widiyanti, menjelaskan, program Gamelan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, khususnya dengan menggunakan game edukasi berbasis teknologi HTML Package 5 atau H5P.

“Pesertanya guru dari jenjang TK, SD, dan SMP se Kabupaten Ciamis. 38 orang yang mengikuti program ini telah melalui proses seleksi,” jelas Tetet, Selasa (22/10/2024).

Melalui program ini, lanjut Tetet, para guru diharapkan dapat menciptakan media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa.

Pelatihan Gamelan dibagi menjadi tiga sesi yang berlangsung pada 21 September, 28 September, dan berakhir pada 5 Oktober 2024.

Program ini mengadopsi pola pelatihan In on In, yang meliputi In Service 1, On The Job Learning (OJL), dan In Service 2.

Di akhir pelatihan, para peserta diminta untuk mengunggah karya mereka ke aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM) sebagai bagian dari evaluasi dan penerapan materi yang telah dipelajari.

Baca Juga: Kejari Ciamis Gelar Kampanye Antikorupsi, Edukasi Masyarakat Lewat Aksi di Jalan

Pelatihan Gamelan di Ciamiss, Siswa Dibekali Literasi Teknologi

Lebih lanjut, Tetet menekankan pentingnya pembelajaran berbasis digital untuk membekali siswa dengan literasi teknologi sejak dini.

“Melalui Gamelan, siswa dapat belajar dengan menggunakan game edukatif, sehingga mereka tidak hanya bermain, tetapi juga mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat,” kata Tetet.

Menurutnya, guru-guru kini dituntut untuk lebih kreatif dalam menciptakan metode pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan dunia digital.

Tetet menambahkan bahwa guru harus mampu mengakomodasi berbagai kondisi, termasuk siswa yang tidak memiliki akses gadget di rumah.

Dalam hal ini, pembelajaran dapat dilakukan secara berkelompok atau melalui sarana digital lain seperti smart TV di sekolah.

Dengan adanya program Gamelan, diharapkan para guru di Kabupaten Ciamis dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital. Serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan relevan bagi siswa.

“Program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Siswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan akademis, tetapi juga karakter yang kuat dan kemampuan adaptasi terhadap perubahan zaman,” ujar Tetet. (GaluhID/Resa)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

FIFA Tolak Permintaan Bahrain, PSSI Berpotensi Raih Keuntungan Besar dari Laga Timnas

Galuh ID - FIFA tolak permintaan Bahrain dan memutuskan pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan Bahrain...

Artikel Terkait