Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menggelar rakor pengananan Covid-19 jelang Idul Fitri 144 H secara virtual di Aula Setda, Jumat (30/4/2021).
Seluruh kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Ciamis mengikuti rapat koordinasi tersebut. Dalam rapat, Bupati Herdiat memaparkan arahan dari Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Salah satunya gambaran lonjakan kasus Corona di India yang mengakibatkan ratusan ribu orang terpapar dan ribuan orang meninggal dunia usai libur keagamaan.
Selain itu Bupati juga menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 secara nasional saat ini mencapai 4.000 hingga 6.000 kasus per hari.
“Seperti yang sudah Presiden sampaikan pada rapat sebelumnya. Bahwa ada 89 juta penduduk Indonesia yang ingin mudik,” ucapnya.
Yang dikhawatirkan lanjutnya, adanya lonjakan kasus seperti di India. “Sehingga ini yang perlu kita siapkan dan tangani bersama,” sambungnya.
Ia menjelaskan, bagian terpenting dalam penanganan itu adalah perlunya menekankan kesadaran, disiplin penerapan prokes pada masyarakat.
Selanjutnya, dalam arahan yang Presiden RI sampaikan yaitu Pemda, Forkopimda dan seluruh pihak perlu untuk melaksanakan pemantauan harian.
“Dan selalu respon menekan kenaikan kasus Covid-19,” terang Herdiat.
Pos Penyekatan di Ciamis Untuk Cegah Pemudik
Ia mengatakan, di Kabupaten Ciamis sendiri pernah terdampak kenaikan kasus yang cukup tinggi setelah pelaksanaan libur panjang.
Intinya kata Herdiat, harus waspada antisipasi jangan sampai pada hari raya Idul Fitri terdapat kasus baru yang signifikan bahkan terjadi varian baru.
Khawatir hal ini akan berpengaruh atau berdampak pada perekonomian nasional.
Sementara untuk pemulihan ekonomi di Indonesia, Herdiat menyampaikan saat ini sudah terdapat beberapa peningkatan.
Antara lain konsumsi listrik, pertumbuhan impor di bulan Maret 2021, indeks keyakinan konsumen, dan indeks penjualan ritel.
Apabila bisa menekan penyebaran Covid-19 tegas Herdiat, maka ekonomi akan membaik.
Intinya, penanganan Covid-19 jelang hari raya Idul Fitri 1442 H ini harus betul-betul ditangani, laksanakan dengan prokes yang sangat ketat.
Termasuk acara ngabuburit ketika menjelang maghrib, baik di perkotaan maupun perkampungan.
Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana, mengatakan sebagai upaya pencegahan mudik, pihaknya akan melakukan penyekatan di beberapa titik utama.
Penyekatan di 4 titik pos wilayah hukum Polres Ciamis. Yaitu pos Cihaurbeuti, Panawangan, Karangkamulyan dan pos penyekatan Kalipucang.
“Namun yang menjadi perhatian kami adalah pos Kalipucang. Karena berbatasan dengan provinsi Jawa Tengah,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)
