Ciamis, galuh.id – Sebanyak 62 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kabupaten Ciamis menerima bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dalam sebuah acara pembekalan dan penyaluran bantuan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Ciamis.
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Sentra Phalamartha Sukabumi dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi kelompok rentan di daerah tersebut.
Acara penyaluran bantuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Sekda Kabupaten Ciamis, Andang Firman, Kepala Dinsos Kabupaten Ciamis, Eka Permana Oktaviana, perwakilan dari Sentra Phalamartha Sukabumi, serta Kabid Rehabilitasi Sosial, Dra. Nonok Nurlina.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program pemberdayaan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam sambutannya, Sekda Ciamis Andang Firman mengapresiasi langkah Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kabupaten Ciamis dalam menyalurkan bantuan ini.
Ia menekankan pentingnya pemanfaatan bantuan sesuai dengan kebutuhan agar memberikan dampak yang nyata bagi penerima manfaat.
“Bantuan ini harus digunakan dengan bijak dan sesuai kebutuhan. Jangan sampai setelah dievaluasi, bantuan ini tidak berdampak apa-apa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga, bukan sekadar diterima lalu habis begitu saja,” tegas Andang.
Selain itu, ia juga mengingatkan agar alat bantu yang diberikan, seperti kursi roda dan alat bantu dengar, tidak diperjualbelikan.
Menurutnya, ada proses panjang dalam pengusulan dan seleksi penerima manfaat, sehingga bantuan yang telah diberikan harus benar-benar digunakan sebagaimana mestinya.
“Bantuan ini tidak datang begitu saja, ada advokasi yang dilakukan agar bisa diterima. Jadi, gunakan dengan bijak dan pastikan ini memberikan dampak bagi kehidupan kalian,” tambahnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis, Eka Permana Oktaviana, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan dalam program ATENSI kali ini merupakan hasil pengusulan sejak Oktober 2024.
Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp228.718.000, dengan berbagai jenis bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat.
Jenis bantuan yang diberikan antara lain:
- 32 unit kursi roda bagi penyandang disabilitas yang mengalami kesulitan mobilitas.
- 10 unit alat bantu dengar untuk mereka yang mengalami gangguan pendengaran.
- 13 paket bantuan kewirausahaan guna mendorong penerima manfaat agar dapat lebih mandiri secara ekonomi.
- Bantuan tongkat untuk penyandang disabilitas dengan gangguan mobilitas.
Eka menekankan bahwa program ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan fisik, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi penerima manfaat.
“Kami tidak ingin bantuan ini hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, kami juga memberikan pendampingan bagi mereka yang menerima bantuan kewirausahaan agar bisa berkembang dan berkelanjutan,” jelas Eka.
Meskipun program ini disambut baik oleh masyarakat, Eka mengakui bahwa proses mendapatkan bantuan tidak selalu mudah.
Banyak warga yang membutuhkan, sementara jumlah bantuan yang tersedia masih terbatas.
Oleh karena itu, Dinas Sosial Kabupaten Ciamis akan terus melakukan advokasi agar lebih banyak warga yang bisa menerima manfaat di masa mendatang.
Di sisi lain, beberapa masyarakat menyoroti kurangnya pendampingan yang diberikan kepada penerima manfaat, terutama dalam hal bantuan kewirausahaan.
Mereka khawatir bahwa tanpa bimbingan yang memadai, bantuan ekonomi yang diberikan akan habis tanpa menghasilkan dampak jangka panjang yang signifikan.
Menanggapi hal ini, Eka memastikan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan dan pendampingan terhadap penerima manfaat.
“Kami akan terus memantau dan memberikan pendampingan. Harapannya, bantuan ini tidak hanya meringankan beban, tetapi juga benar-benar meningkatkan kesejahteraan penerima,” katanya.
Beberapa penerima manfaat mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan. Salah satu penerima, Siti (42), yang mendapatkan kursi roda, merasa sangat terbantu dengan adanya program ini.
“Alhamdulillah, sekarang saya bisa lebih mudah bergerak. Sebelumnya, saya sangat kesulitan untuk beraktivitas tanpa alat bantu ini. Semoga program ini terus berlanjut dan bisa membantu lebih banyak orang,” ujarnya.
Harapan serupa juga disampaikan oleh penerima bantuan kewirausahaan, yang berharap agar program ini tidak hanya berhenti pada pemberian modal usaha, tetapi juga dilengkapi dengan pelatihan dan pendampingan agar usaha mereka bisa berkembang.
Penyaluran bantuan ATENSI di Kabupaten Ciamis merupakan bagian dari upaya kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung pemberdayaan sosial masyarakat.
Diharapkan, bantuan ini tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga mampu menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi para penerima manfaat. (GaluhID/Resa)
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah dan pendampingan yang lebih intensif, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Ciamis, khususnya bagi kelompok rentan yang membutuhkan bantuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
