Ciamis, galuh.id – Agun Gunandjar Sudiarsa, politisi senior Golkar, mengatakan, Kabupaten Ciamis belum memiliki kebijakan inovatif yang mendorong dan merangsang perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikan Agun saat menyambangi kantor PWI Ciamis, Banjar, Pangandaran, di sela-sela kegiatan masa resesnya, Selasa (24/12/2019).
“Terutama di bidang kebudayaan dan pariwisata, saat ini, belum dikeluarkan sebuah kebijakan yang inovatif, yang mendorong dan merangsang ekonomi masyarakat di Kabupaten Ciamis,” katanya.
Agun memberi contoh kawasan Panjalu dan sekitarnya. Menurutnya ada banyak situs dan goa yang bisa dikembangkan jadi pariwisata unggulan untuk menarik wisatawan.
Lihat Panjalu, berapa situs, berapa goa, berapa wilayah, danau dan sekitarnya. Termasuk Situ Wangi yang indah, itu perlu dikembangkan lebih serius,” jelasnya.
Menurutnya, sejumlah potensi alam di Ciamis jika dikembangkan sedemikian rupa, maka orang pasti berdatangan. Apalagi ditunjang dengan jalur penerbangan Tasikmalaya yang sekarang mulai ramai.
“Kalau dikemas sedemikian rupa, kita punya jalur penerbangan Tasik yang cuman 15 menit dari Ciamis. Kalau wilayah itu alamnya dibuat sedemikian rupa menjadi bagus pasti orang suka,” lanjutnya.
Agun juga menyoroti Situs Karangkamulyan yang menjadi salah satu andalan pariwisata di Caimis. Hanya saja, situs sejarah tersebut belum bisa menghasilkan lantaran tidak punya produk khas yang bisa dijual.
“Ke Karangkamulyan datang wisatawan, tapi gimana kita mau mengeruk dolar, yang dijual di situ cuma teh botol sama lotek. Tapi kalau Ciamis mampu membuat sebuah produk yang legendaris, dengan isunya yang dikemas sedemikian rupa, orang akan berbondong-bondong datang untuk membeli, tak peduli itu harganya misalnya sampai 15 dolar,” terang Agun.
Dalam hal ini, lanjut Agun, perlu pemikiran-pemikiran inovatif yang kemudian ditunjang pemberitaan oleh media.
“Munculkan pemikiran yang inovatif, viralkan kemana-mana dengan dorongan media. Di Ciamis sudah banyak media, termasuk media lokalnya yang luar biasa,” kata Agun sembari menyebutkan sejumlah media nasional dan lokal yang ada di Ciamis.
Agun juga menegaskan dirinya tidak bermaksud memojokkan pemerintah daerah. Agun berharap bisa bersinergi dalam mengangkat isu tentang Ciamis, termasuk sejarah dan budayanya.
“Bukan bermaksud memojokkan pemerintah, tapi kita sinergi bagaimana Ciamis mengangkat isu ini, isu budaya, sejarah, termasuk menggali potensi musikus-musikus Ciamis, misalnya,” kata Agun. (GaluhID/Arul)