Berita Nasional, galuh.id – Agun Gunandjar Sudarsa atau yang akrab dengan sapaan Kang Agun, adalah salah satu politisi senior dari Fraksi Partai Golkar.
Kang Agun sudah 6 periode menjabat anggota DPR RI sejak tahun 1997. Ia mewakili Dapil Jabar X yang meliputi wilayah Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Kuningan.
Banyak prestasi yang sudah ia lakukan, baik untuk negeri tercinta ini ataupun untuk Dapilnya.
Apa yang ia lakukan tersebut sudah menjadi bagian dari kesehariannya demi mengutamakan kepentingan masyarakat.
Dalam setiap reses, ia selalu berkunjung ke berbagai komunitas masyarakat, organisasi, struktur partai, Pemda, tokoh-tokoh masyarakat dan ulama.
Ia juga selalu menyempatkan waktu untuk ngobrol-ngobrol santai dengan warga masyarakat yang datang dan hadir.
Jiwa kesederhanaan politisi senior tersebut dari dulu sampai saat ini pun tidak berubah.
Bahkan, tidak sedikit anak muda yang ia didik dan ia berikan motivasi sampai sukses dalam memberikan manfaat.
Salah satunya Sudrajat atau Ojak (36), seorang pengrajin wayang golek dari Saung Purwa Desa Neglasari Kecamatan Pamarican Ciamis.
Agun Gunandjar Sosok Sederhana
Menurutnya, Kang Agun adalah sosok guru dan orang tua. Orang yang selalu memotivasi dan memberikan semangat tak pandang bulu kepada siapa pun.
Ia bahkan mengaku sampai meneteskan air mata saat mendapatkan nasihat dan motivasi.
“Kang Agun di mata saya merupakan wakil rakyat yang sederhana, santun dan sangat tulus. Jadi beliau bekerja untuk rakyat itu memang benar adanya,” ujar Ojak, Senin (2/8/2021).
Kang Agun juga tidak pernah pandang bulu. Terpenting mau berusaha, ulet, semangat dan jujur, ia pasti selalu akan mendukung dan membantu.
Ojak mengatakan, Kang Agun berkunjung ke daerahnya yang berada di pelosok ini sudah tiga kali. Bahkan sampai memesan wayang Bima ukuran besar.
Ia pun mengaku sangat senang karena karyanya bisa dihargai oleh Kang Agun.
Ojak menceritakan, saat kunjungan pertama, Kang Agun memesan Wayang Bima ukuran besar. Lalu, memberinya 10 juta untuk membeli bahan dan pengerjaan.
Setelah beres pengerjaan selama 5 bulan oleh 5 orang, ia pun langsung mengirimkan hasil karyanya ke rumah Kang Agun di kawasan Ciburayut Bogor.
Sesampai di rumahnya, ternyata penerimaannya pun sangat luar biasa, seperti yang ia kenal saat Kang Agun turun ke Dapil.
Di saat kondisi pandemi pun ia tidak menyangka Kang Agun mendatangi kembali Saung Purwa untuk membagikan sembako ke warga sekitar.
Tak hanya itu, Ia juga sampai memesan kembali wayang golek ukuran kecil sampai 10 juta.
Baginya, hal tersebut merupakan bentuk Kang Agun dalam mendidik dan membangkitkan ekonomi, khususnya pengrajin wayang golek.
Tak disangka, saat akan pamit pulang, Kang Agun membekali lagi uang Rp 20 juta kepada Ojak.
Baginya, hal itu semata-mata untuk membantu supaya kerajinan yang sedang ia geluti bisa lebih berkembang.
Awak media pun mendapat kesempatan bertemu secara langsung dengan Kang Agun, di Sekretariat Agun Center, Senin (2/8/2021) usai reses.
Ia menyampaikan bahwa jabatan yang ia emban selama 6 periode tersebut merupakan jabatan pemberian dari rakyat.
Untuk itu, dimana pun rakyat berada, ia harus selalu bersama rakyat dan selalu siap untuk berdiri di depan demi menyuarakan kepentingan rakyat.
Kepdulian Agun Gunandjar Pada Pengrajin Muda
Hal itu salah satu cara Agun mewakili kepentingan konstituennya. Ia juga bertekad untuk berupaya menyerap serta menampung aspirasi masyarakat.
Pangandaran dan juga Banjar adalah daerah yang tak lepas dari peranan sosok Kang Agun sebagai bidan pemekarannya.
Bahkan pada skala nasional, ia juga yang memperjuangkan lahirnya Undang-undang Desa ketika menjabat sebagai Ketua Komisi II DPR RI.
Bukan hanya itu saja, saat datang ke Dapil ia juga selalu memberikan motivasi kepada anak-anak muda agar bisa menjadi orang yang sukses.
Salah satunya kepada kalangan pemuda yang tergabung dalam Komunitas Saung Cuklik Pamarican yang selalu aktif berkreasi di bawah kepimpinanan Saeful.
Komunitas ini memiliki anggota yang rajin dalam hal keterampilan. Mulai dari pengrajin ukiran kayu, wayang golek, bambu, batu, taman, seni tari hingga bela diri.
Banyak karya yang sudah komunitas ini hasilkan, terutama ukiran kayu dan kerajinan wayang golek.
Di rumah Kang Agun sendiri juga banyak karya dari anak-anak muda saung Cuklik Pamarican seperti Gong dan wayang golek berukuran besar.
Anggota Komunitas Saung Cuklik Pamarican rutin mendapatkan motivasi langsung dari Kang Agun. Ia selalu menampung masukan dan keluhan dari anggota komunitas tersebut.
Bahkan dalam beberapa kesempatan santai, Kang Agun memberikan solusi untuk kendala yang komunitas tersebut hadapi.
Kang Agun mengaku sudah beberapa kali datang ke Saung Cuklik sebagai bentuk tanggung jawabnya dari wakil rakyat.
“Ternyata sekarang mereka terlihat makin berkembang. Dan menunjukan konsistensinya sesuai dengan keahliannya,” jelasnya.
Kang Agun menuturkan, untuk mencapai kesuksesan memang tidak mudah. Karena butuh kerja keras dan harus melalui berbagai rintangan.
Lanjutnya, kesuksesan harus melalui rangkaian cobaan dan tantangan. Kedua hal akan membentuk karakter yang kuat dan tahan banting.
“Ingat yang ingin kita raih bukan hanya kesenangan semata. Melainkan kesuksesan yang menghasilkan kebahagiaan hidup,” kata Agun.
“Di sini saya selaku wakil rakyat akan bertindak dan berdiri bagi masyarakat dengan responsif terhadap kepentingan dan opini publik,” pungkasnya. (GaluhID/Evi)