AHY ditugaskan untuk mengikuti seleksi pilot helicopter tempur, karena AHY merupakan salah satu perwira lulusan terbaik.
Seperti seleksi sebelumnya, AHY pun lulus tahapan-tahapan seleksi, namun kembali saat wawancara AHY menolak menjadi pilot.
Saat pendalaman wawancara tersebut, AHY menyatakan diri lebih memilih menjadi prajurit Korps Infanteri di lingkungan Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad).
“Yah begitulah sekilas prestasi AHY yang menolak beberapa kali tawaran menggiurkan menjadi pilot komersil, pesawat tempur dan helicopter,” jelas Jovan.
Jovan juga menyampaikan, jika AHY menerima salah satu tawaran menjadi pilot mungkin tidak akan seperti sekarang ini menjadi Ketua Umum.
“Memang masa depan adalah milik Tuhan, tapi pilihan hidup yang diambil menentukan jalan hidupnya di kemudian hari,” pungkas Jovan.(GaluhId/Ardiansyah)