Berita Ciamis, galuh.id – Para pedagang di sekitar Jembatan Cirahong Ciamis mengaku sepi pembeli pasca PT. KAI Daops 2 Bandung menutup perlintasan tersebut untuk kendaraan mobil.
Pengakuan tersebut diungkap oleh para pedagang dari kedua belah pihak wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
Sahri (51) selaku pedagang yang berada sekitar Jembatan Cirahong di wilayah Kabupaten Tasikmalaya mengaku jualannya sepi pembeli.
“Jualan sepi semenjak PT. KAI Daops 2 memberlakukan perlintasan hanya untuk kendaraan motor,” ujarnya, Senin (11/10/2021).
Hingga kini, belum ada solusi terkait masalah itu, bahkan sebagian pedagang memutuskan untuk tidak berjualan karena sepi.
Sementara Kepala Desa Pawindan, Ahmad Kartoyo, mengaku sering banyak keluhan dari para pedagang yang berada di wilayah Benteng, Desa Pawindan, Kabupaten Ciamis.
“Di tempat wilayah perbatasan yang masuk Kabupaten Ciamis kan sering jadi tempat jualan, apalagi tempatnya sudah ditata oleh Karang Taruna Desa Pawindan,” ujarnya.
Namun, kata Ahmad, semenjak berlakunya penutupan akses jalan bagi kendaraan mobil, banyak pengaruhnya untuk para pedagang.
“Ya biasanya tempat kita sering jadi objek rekreasi keluarga, mereka nongkrong dan juga makan. Tapi sekarang sepi sejak tutup pada 1 September 2021 kemarin,” ungkap Ahmad.