Berita Ciamis, galuh.id – Aksi pencurian minyak curah terekam cctv atau kamera pengawas viral di media sosial WhatsApp (WA) dan Facebook. Peristiwa itu terjadi di pasar tradisional Banjarsari Ciamis.
Dari rekaman cctv terlihat pelaku pertama mengenakan topi, baju biru dan celana jeans pendek.
Tak lama, datang pelaku kedua dengan mengenakan topi, baju kaos pendek dan celana kolor. Dalam aksinya, pelaku membawa jeriken dengan bungkus karung dan selang.
Selang tersebut untuk mengalihkan minyak curah dari drum yang disambungkan ke dalam wadah yang telah disediakan oleh pelaku.
Kepala UPTD Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (KUKMP) Ciamis, Heliana arif, membenarkan adanya kejadian aksi pencurian di wilayah pasar tradisional Banjarsari.
“Ya benar, pencurian tersebut terjadi di blok C, di toko Haji Ute,” ujar Heliana, Rabu 11/11/2020.
Heli menuturkan, terduga pelaku pertama bernama Jaya Ibrahim, warga Dusun Cibeureum RT 34 RW 08 Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari.
Kemudian terduga pelaku yang kedua bernama Aep, warga Dusun Mekarsari RT 19 RW 05 Desa Cibadak, Kecamatan Banjarsari.
Kedua pelaku, kata Heliana, merupakan oknum petugas ronda malam pasar Banjarsari. Saat ini petugas kepolisian telah mengamankan mereka.
Aksi Pencurian di Pasar Banjarsari Ciamis Kerap Terjadi
Aksi pencurian di pasar Banjarsari bukan kali pertama terjadi dan pelakunya tidak pernah terungkap. Sehingga salah satu pedagang berinisiatif memasang kamera pengawas.
“Setelah ada yang memasang kamera pengawas, kasus pencurian pun terkuak,” jelas Heliana.
Sementara itu, pemilik toko Haji Ute mengatakan, drum berisi minyak curah yang ia simpan di depan tokonya, isi minyaknya selalu berkurang.
“Saya merasa ada yang janggal. Padahal isi minyak dalam drum masih penuh. Namun saat buka pagi hari, isi minyaknya jadi berkurang,” ujarnya.
Kemudian dengan inisitif sendiri, ia memasang kamera pengawas. Dengan harapan kejanggalan yang ia rasakan itu dapat terungkap.
Benar saja, setelah ia memasang kamera pengawas, terduga pelaku yang selama ini mencuri minyak curah di toko miliknya akhirnya dapat terkuak.
Ute membuka kamera pengawas tersebut pada hari Selasa (10/11/2020) siang sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah itu dirinya menghubungi Kepala UPTD pasar.
Kepala UPTD kemudian menyarankan kepada Ute agar melaporkan kasus pencurian itu ke pihak kepolisian Sektor Banjarsari Ciamis.
“Kepala UPTD pasar membantu saya untuk melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Banjarsari,” pungkas Ute. (GaluhID/Yanyan)
