Cacingan pada anak adalah kondisi umum yang disebabkan oleh infeksi cacing parasit, seperti cacing kremi atau cacing gelang. Gejala cacingan sering kali mencakup gatal di sekitar anus, perut kembung, diare, dan kehilangan nafsu makan. Jika anak cacingan dan tidak mau makan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Cara Mengatasi Anak Cacingan dan Tidak Mau Makan
Berikut ini tips dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Manggarai Barat Kab (pafimanggaraibaratkab.org) untuk mengatasi anak cacingan dan tidak mau makan:
Pemberian Obat Cacing
Langkah pertama yang paling penting adalah memberikan obat cacing yang tepat. Obat seperti albendazol atau mebendazol adalah obat yang umum digunakan untuk mengatasi cacingan pada anak.
Obat ini akan membunuh parasit cacing dalam tubuh anak. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk dosis dan jenis obat yang tepat sesuai dengan usia dan berat badan anak.
Jangan lupa juga, obat cacing umumnya diberikan dalam dosis tunggal, namun dalam beberapa kasus, anak mungkin perlu mengulanginya setelah beberapa minggu.
Baca Juga: Biduran pada Anak Bikin Panik, PAFI Boyolali Bagikan Tips Mengatasinya
Meningkatkan Asupan Makanan Bergizi
Saat anak tidak mau makan, penting untuk memastikan mereka tetap mendapatkan asupan gizi yang cukup. Cobalah memberi makanan yang lebih mudah dicerna, seperti sup kaldu, bubur, atau pisang, yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Makanan yang kaya akan protein, seperti telur, ayam, atau ikan, juga penting untuk membantu pemulihan tubuh setelah infeksi cacing.
Menjaga Kebersihan dan Higiene
Untuk mencegah reinfeksi dan membantu mengatasi cacingan, pastikan anak menjaga kebersihan pribadi, seperti mencuci tangan dengan sabun setelah bermain, setelah menggunakan toilet, dan sebelum makan.
Ganti pakaian dalam dan cuci seprai secara rutin untuk menghindari penyebaran telur cacing. Selain itu, pastikan anak tidak menggaruk area anus yang gatal untuk mencegah penularan lebih lanjut.
Memberikan Cairan yang Cukup
Cacingan dapat menyebabkan diare dan dehidrasi. Pastikan anak minum banyak air putih, jus, atau larutan oralit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Jika anak terus mengalami kesulitan makan atau gejalanya tidak membaik setelah pengobatan, segera bawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. (GaluhID)