“Jangankan untuk biaya operasi. Buat kehidupan sehari-hari saja susah. Makanya saya dan keluarga hanya bisa pasrah,” ucapnya sambil berderai air mata.
Suami Ika, yakni Ade Aep Saefudin (35), kesehariannya bekerja sebagai buruh serabutan. Kadang bekerja sebagai buruh bangunan.
Pendapatannya pun tidak sebanding dengan beban yang mesti ia tanggung.
“Alhamdulillah semua keluarga sangat menyayangi Nunung. Saya berharap ada dermawan yang bisa membantu untuk mengobati anak saya,” harapnya.
Kepala Desa Hadapherang, Abdul Rahman, membenarkan ada salah seorang warganya yang menderita Hidrosefalus.
Ia pun mengaku merasa prihatin melihat kondisi Nunung saat ini.
Menurut Abdul, pihaknya juga sering membantu Nunung. Bantuan yang ia berikan hanya sebatas pembagian sembako, susu dan lainnya.
“Kami tidak bisa membantu untuk biaya operasi Nunung. Karena anggaran di desa tidak ada,” pungkasnya. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi