Aris menekankan bahwa asesmen ini berbeda dari ujian mata pelajaran tradisional seperti PPKN atau matematika, melainkan fokus pada kemampuan literasi, numerasi, dan lingkungan belajar.
“Ini bukan soal mata pelajaran langsung, melainkan soal literasi, numerasi, dan lingkungan belajar,” katanya.
“Soal literasi lebih ke kemampuan membaca dan mencerna cerita panjang, sementara numerasi mengukur keterampilan perhitungan,” paparnya.
Dengan partisipasi penuh dari seluruh SMP di Ciamis, Aris berharap ANBK 2024 dapat berjalan lancar dan memberikan data yang bermanfaat untuk perbaikan pendidikan di Kabupaten Ciamis. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi