“Setelah mendapat laporan, kami langsung meninjau ke lokasi, mengecek serta membersihkan material bangunan yang ambruk,” katanya.
Dari penuturan pihak sekolah, lanjut Aris, ruangan tersebut sudah kosong karena tidak layak untuk aktivitas pembelajaran.
“Beberapa sarana belajar yang masih bisa digunakan yang ada di ruangan tersebut, pindahkan ke tempat lain,” terangnya.
Pihaknya pun berencana akan mengajukan rehab pada bangunan sekolah yang ambruk itu.
Hal itu kata Aris, karena bangunan tersebut masih bisa gunakan, apalagi yang ambruk hanya pada bagian atapnya saja.
“Namun demikian, kami nantinya akan bekerja sama dengan Dinas PUPRP untuk melakukan analisis secara detail,” pungkasnya. (GaluhID/Uus)
Editor : Evi