Jumat, November 22, 2024

Bambang Pamungkas: Ulang Tahun ke-40 dan Seorang Kapten yang Menginspirasi

Baca Juga

Berita Olahraga, galuh.id – Bambang Pamungkas yang pada 10 Juni lalu, merayakan ulang tahunnya yang ke-40 dengan menyampaikan rasa syukur dan harapannya.

Banyak cerita kehidupan yang dilalui pria kelahiran 1980 ini, baik sebagai manusia biasa hingga bintang sepakbola.

Dalam perjalanan kariernya Bambang Pamungkas kerap memberikan prestasi yang apik dan menjadi ikon pesepakbolaan Indonesia.

Berikut Galuh ID merangkum sejumlah fakta unik Bambang Pamungkas di dunia sepak bola selama 20 tahun kariernya.

Bambang Pamungkas adalah Pesepakbola yang Menginspirasi

Kini Bepe, demikian Bambang Pamungkas identik dipanggil, telah pensiun dari sepakbola setelah berakhirnya kompetisi Liga 1 2019.

Total 200 gol ia sumbangkan sepanjang kariernya memperkuat Persija. Ia merupakan salah satu legenda Persija Jakarta dan Timnas Indonesia yang menginspirasi banyak orang.

Meski saat ini sudah tak lagi berada di dalam lapangan. Ia ditugasi oleh manajemen tim Persija untuk menjadi manajer.

Penggemar sepakbola nasional Indonesia tentunya mengenal sosok Bepe selama berkarier di sepakbola ia merupakan sosok pemain dan kapten tim yang menginspirasi.

Sebagai seorang kapten, Bepe telah menjadi pemimpin yang baik dan menjadi contoh baik di dalam atau luar lapangan. Hal itu muncul dari sikap dan karakternya, bukan karena kemampuan fisiknya saja.

Intinya seorang kapten tak hanya memiliki skill menonjol di antara pemain lainnya. Namun juga kemampuan untuk memimpin mereka dengan sikap, komunikatif dan pengalaman yang dimilikinya.

Perjalanan Karier

Karier profesional Bambang Pamungkas diawali sejak tahun 1999 sudah berseragam Persija dan telah membuat 200 gol sepanjang kariernya untuk Macan Kemayoran.

Kemudian Bambang Pamungkas muda sempat dipinjamkan ke klub divisi tiga liga Belanda, EHC Norad, tetapi hanya berlangsung empat bulan dengan catatan 7 gol dari 11 penampilan.

Selepas karirnya yang singkat itu, kemudian ia kembali ke Persija Jakarta pada tahun 2000-2005. Tim Macan Kemayoran dihantarkannya menjadi juara Liga Indonesia 2001.

Bukan itu saja, gelar pribadi pun ia dapatkan sebagai top skorer Liga Indonesia 2000 dan menyabet gelar pemain Pemain Terbaik Liga Indonesia di tahun 2001 dan beberapa gelar individu lainnya.

Bepe kembali bermain di luar negeri, di tahun 2005 Bepe bermain di klub negeri jiran, Malaysia bernama Selangor FA bersama rekannya di Timnas Indonesia Ellie Aiboy.

Meskipun hanya bertahan dalam dua musim, tapi Bepe berhasil menorehkan prestasi sebagai Top Scorer Liga Super Malaysia.

Pada tahun 2010, Bepe mengikuti trial di klub Selandia Baru, Wellington Phoenix, tapi sayang trial tersebut tidak dilanjutkan dengan kontrak resmi di klub tersebut.

Menurut pelatih Wellington, Ricki Herbert , Bepe belum bisa beradaptasi di cuaca dingin Selandia Baru. Kemudian ia balik ke Indonesia dan kembali ke Persija.

Pada musim kompetisi Liga Indonesia 2014, ia membuat keputusan untuk bergabung dengan tim, Pelita Bandung Raya (PBR).

PBR dibawanya sampai menembus babak semifinal Liga Indonesia. Masa-masa memperkuat PBR adalah yang terberat bagi sosok pria kelahiran Semarang ini.

Meski hanya semusim di Bandung, ia dicap sebagai pengkhianat klub oleh suporter setia dari Persija Jakarta, Jakmania.

Selepas keluar dari PBR, sejak 2015 hingga pensiun di 2019, Bambang Pamungkas memutuskan kembali ke Persija.

Selain bersama Persija Jakarta, Bambang Pamungkas juga telah banyak makan asam garam di tim nasional Indonesia dari kelompok umur hingga tim senior.

Dari catatan federasi sepakbola asia (AFC), Bambang Pamungkas sudah 85 kali memperkuat tim nasional Indonesia senior dengan torehan 37 gol.

Jumlah gol tersebut membuatnya menjadi penyerang tersubur timnas Indonesia sampai saat ini. Sebelumnya ia memecahkan rekor milik Kurniawan Dwi Yulianto dengan 36 gol.

Bambang Pamungkas dan Hobi

Selain sebagai seorang pemain, ternyata ia memiliki hobi memasak. Diluar itu, Bepe juga kerap mengikuti perkembangan sepakbola Eropa sebagai seorang pendukung klub Inter Milan.

Ia bahkan pernah ikut menyumbangkan sebuah tulisan dalam majalah digital Inter Milan, Interina namanya pada 2010 silam.

Saat itu, Bambang Pamungkas membuat tulisan berjudul “Interista Sejak 1990”, yang juga ia posting di blog pribadinya. (GaluhID/Dhi)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Dinding Rumah Warga Tambaksari Ciamis Jebol Akibat Dorongan Tanah

Ciamis, galuh.id - Dinding rumah warga di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, jebol akibat dorongan tanah dan resapan air, Kamis...

Artikel Terkait