Berita Ciamis, galuh.id – Nasib baik menghampiri Sunirah (75), lansia (lanjut usia) yang tinggal di rumah tak layak huni sendirian.
Sunirah merupakan warga Dusun Cacaban, Desa Tanjungsari, Kecamatan Rajadesa, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Setelah ceritanya viral, bantuan dana pun mengalir. Hingga ia dipertemukan dengan Tiktoker Ncep Billal (30), konten kreator asal Cikoneng Ciamis.
Billal yang tergugah dengan nasib Sunirah sengaja mendatangi kediaman lansia tersebut. Dari Cikoneng, ia menuju Rajadesa. Bersama komunitas SNS (Sejatinya Sahabat) ia pun bertemu dengan Sunirah.
“Saat saya ke sana itu melihat Emak Sunirah, saya langsung terenyuh. Saya tergugah dan ingin membantunya,” ucap Billal kepada Galuh ID, Jumat (4/6/2021).
Sebelumnya Billal juga sering mengunggah konten-konten sosial di YouTube Gema TV. Sejak awal 2020 Billal membangun channel YouTube Gema TV. Lalu ia pun menggunakan media TikTok sekitar 4 bulan lalu.
Cerita Tentang Nenek Sunirah
Cerita tentang Sunirah yang tinggal 15 tahun di rumah tak layak huni dan sebatang kara, Billal unggah di Gema TV.
“Awalnya responnya biasa saja. Paling ada yang nitip seratus dua ratus buat Emak Sunirah,” katanya.
Sampai akhirnya adsense Gema TV cair dari Google, ia pun menggunakannya untuk membantu Sunirah. Saat itu Billal mengunggah kisah Sunirah ke Tiktok @ncepbillal_art.
Tak menyangka warganet di Tiktok merespon unggahan Billal. Mereka meminta Billal open donasi.
“Awalnya juga saya tidak open donasi, karena takutnya kan dibilang memanfaatkan. Sedangkan saya ingin benar-benar membantu. Tapi karena banyak yang meminta open donasi. Akhirnya saya unggah lagi video disertai alamat dan nomor rekening,” katanya.
Video tentang Sunirah di Tiktok kemudian jadi viral dan ditonton ribuan orang. Donasi yang masuk pun terus mengalir.
“Itu hanya dalam waktu 30 menit donasi yang terkumpul mencapai Rp 40 juta. Sudah cukup untuk membantu si Emak. Saya bahkan jam 3 pagi waktu itu membalas WA yang masuk mengonfirmasi donasi,” jelasnya.
Selain bisa membantu Sunirah, Tiktoker Ciamis ini juga kebanjiran follower. Dari semula hanya ratusan follower kini sudah hampir mencapai 50 ribu follower.
“Ini rezekinya Mak Sunirah juga, rezeki saya. Saya pun terus update perkembangan pembangunan rumah si Emak ini. Karena ini bentuk pertanggungjawaban pada warganet,” katanya.
Sebelumnya Billal dikenal sebagai penggiat seni di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Billal biasa memainkan Karinding.
“Sejak tahun 2015 saya bergerak di Seni. Cuma sekarang karena pandemi, saya lalu membuat konten-konten di YouTube. Awalnya film-film pendek lalu ke sini tema sosial. Saya ingin media yang saya gunakan mendatangkan manfaat juga,” katanya.
Selain Sunirah, Billal juga pernah mengangkat lansia tak mampu lainnya. Bahkan videonya tersebut mendapat respon dari Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.
Tiktoker Ciamis Dibantu Komunitas SNS
Billal menjalin kerja sama dengan Komunitas SNS (Sejatinya Sahabat). Bersama komunitas tersebut, Billal menyerahkan bantuan untuk pembangunan rumah Sunirah.
Asep Rio Sudrajat, pembina SNS mengatakan, komunitasnya fokus untuk membantu masyarakat tak mampu. Meskipun baru 4 bulan berjalan, namun sudah beberapa warga tak mampu dibantu oleh komunitas SNS.
“Ini itu hanya grup Facebook biasa tadinya. Lalu kami sempat berkumpul dan akhirnya membentuk SNS yang fokus pada kegiatan-kegiatan sosial,” kata Asep.
Asep yang datang bersama Billal ke rumah Sunirah mengaku terharu dengan kondisi tempat tinggal nenek sebatang kara tersebut.
“Dulunya nggak ada listrik, lalu ada bantuan listrik ‘nyolok’ dari tetangga. Sekarang bantuan dari warganet ini kita bangun rumah si Emak sampai tuntas, sampai ada listrik, WC dan lainnya. Saya sampai menitikkan air mata pas tahu kondisi Emak Sunirah pertama kalinya,” ungkapnya.
Pada satu kesempatan, Asep menawari Sunirah Televisi untuk menemaninya agar tidak sendirian di rumahnya nanti.
“Jawabannya malah bikin ngenes. Si Emak bilang nggak mau TV, maunya makan kenyang dan mau sajadah, tasbeh, mukena, alat-alat ibadah,” katanya.
Berkat bantuan warganet, komunitas SNS, dan Tiktoker asal Ciamis, pembangunan rumah Sunirah bisa terwujud. Saat ini pembangunan rumah Sunirah yang dilakukan secara bergotong royong dengan warga sekitar masih berlangsung. (GaluhID/Ndu)
, lansia (lanjut usia) yang tinggal di rumah tak layak huni sendirian. Nenek ini merupakan warga Dusu){kind=link}