Jumat, November 22, 2024

Banyak Job Manggung Dibatalkan Karena Corona, Seniman di Ciamis Merana

Baca Juga

Berita Ciamis, galuh.id – Dampak Covid-19 tak hanya dirasakan oleh pengusaha maupun pekerja, para seniman di Ciamis pun turut terdampak wabah Covid-19.

Seperti dirasakan oleh biduan asal Desa Cijoho, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, Riska kuyrnia Insani (25) anggota Forum Musisi Artis Sound Sistem Ciamis (Formasic).

Dikatakannya, job manggung banyak yang batal sejak virus tersebut mewabah di Indonesia, dan masuk ke wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Pundi-pundi rupiah pun kian menjauh, semenjak pemerintah melakukan pembatasan kerumunan orang (social distancing) .

“Ya sangat berdampak sekali, banyak job yang dibatalkan karena pandemi Covid-19,” ujar Riska Kurnia Insani saat dihubungi Galuh ID, Kamis (23/4/2020).

Rizka Renata nama panggung musisi asal Kecamatan Cipaku tersebut menjelaskan, ada sekitar 24 job manggung di berbagai titik yang dibatalkan saat ini.

“Semenjak tanggal 22 Maret, job wedding dibatalkan, ada 7 titik di Kota Banjar, dan 15 titik di wilayah Ciamis. Semua sudah terkonfirmasi batal,” ujarnya.

Mematuhi Anjuran Pemerintah Diam Dirumah

Meski demikian, wanita yang berkecimpung di dunia musik sejak 2010 ini sekarang diam di rumah mengikuti arahan pemerintah. Sehingga memilih membantu orang tuanya di rumah.

“Untuk saat ini mending mengikuti arahan Bupati Ciamis, diam di rumah bantu-bantu orang tua sehari-saja mengerjakan pekerjaan rumah,” katanya.

Seniman di Ciamis berharap wabah Corona segera berakhir, dan dirinya bisa manggung kembali

“Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini cepat berlalu. Karena dari mulai tanggal 1 Syawal tepatnya 24 Mei nanti udah mulai padat jadwal panggungnya lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Heri Hermawan ketua Formasik juga membenarkan dampak pandemi Covid-19 memberhentikan aktifitasnya sebagai pemain keyboard. Sehingga banyak job yang dibatalkan sejak tanggal 24 Maret lalu.

“Sudah sebulan ini saya bersama Formasic sudah tidak bisa main lagi, benar-benar mati penghasilannya. Beda lagi sama yang usaha pedagang paling mereka turun omset yang tadinya 100% menjadi 50%, jadi masih mending punya penghasilan,” ucapnya.

Untuk itu dirinya minta perhatian dari pemerintah setempat untuk Seniman di daerah.

“Kami berharap pemerintah setempat memperhatikan nasib kami selaku kelompok seniman di Ciamis. Memang sudah ada pendataan dari pemerintah setempat untuk ekonomi kreatif, tapi belum ada yang terealisasi,” ungkapnya.

Diapun berharap wabah Corona ini segera berakhir, dan kehidupan kembali normal seperti semula lagi.

“Banyak job yang mau tidak mau harus batal, semoga virusnya segera berakhir,” pungkasnya. (GaluhID/Riyan)

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

DPRD Ciamis Monitoring Kesiapsiagaan Pilkada 2024 di Banjarsari

Ciamis, galuh.id - Komisi A DPRD Ciamis Jawa Barat lakukan monitoring kesiapsiagaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang tinggal...

Artikel Terkait