Ciamis, galuh.id– Bawaslu Kabupaten Ciamis meraih penghargaan tertinggi tingkat nasional “Bawaslu Award 2019” dalam kategori Penanganan Pelanggaran Administrasi Terbaik Pertama Tingkat Kabupaten/Kota.
Penghargaan diberikan di The Casablanka Hall, Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2019).
Dihubungi dalam perjalanan pulang ke Ciamis, Jumat malam, Ketua Bawaslu Kabupaten Ciamis, Uce Kurniawan, mengatakan, keberhasilan meraih penghargaan ini berkat kerjasama semua pihak. Bukan hanya Bawaslu tapi semua masyarkaat Ciamis berkontribusi terhadap suksesnya penyelenggaraan Pemilu.
“Kami bangga setelah berhasil menyisihkan lebih dari 500 kabupaten/kota se-Indonesia dan pilihannya jatuh ke Bawaslu Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kedua diraih Kota Semarang, Jawa Tengah dan ketiga Kabupaten Palopo, Sulawesi Selatan. Sedangkan terbaik dalam kategori sama tingkat provinsi diraih Sulawesi Tenggara. Yang pasti kinerja terbaik ini berkat kekompakan kinerja kolektif kolegial semua Komisioner Bawaslu Ciamis,” ujar Uce.
Menurut Uce, momentum ini hendaknya bisa dijadikan pemacu semangat dan motivasi yang lain untuk bisa bekerja lebih baik lagi.
“Yang jelas predikat terbaik tingkat nasional ini merupakan upaya dan kerja keras semua komisioner Bawaslu Kabupaten Ciamis dan jajaran sekretariat, termasuk juga atas arahan dan pendampingan dari Bawaslu Provinsi Jawa Barat,” tegasnya.
Penghargaan Bawaslu Award 2019 ini langsung diberikan oleh Ketua Bawaslu RI, Abhan didampingi Komisioner lainnya, Ratna Dewi Pettalolo dan Prince Edward Siregar itu dan diterima Uce dihadapan Menko Polhukam, Mahfud Md, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmavati, Sekjen Kemendagri, Hadi Prabowo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, Ketua DKPP Harjono, dan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Menurutnya, Kabupaten Ciamis lebih dari satu bulan melakukan persidangan, sehingga tiada hari tanpa sidang untuk memutus 12 kasus. Kerja keras ini berbuah manis dan dihargai oleh Bawaslu RI sebagai kabupaten terbaik pertama untuk penanganan pelanggaran administrasi Pemilu.
“Sebetulnya kami tidak menyangka bahwa Bawaslu Ciamis akan mendapatkan predikat pertama, karena semula kami tidak mempunyai target untuk mendapatkan reward apa pun baik dari provinsi apa lagi dari Bawaslu RI,” kata Uce.
Menurut Uce, ini hasil kerja yang dilakukan Bawaslu Ciamis selama ini, karena memang penilaian yang dilakukan oleh Bawaslu RI itu dilakukan oleh tim profesional dari luar, staf Bawaslu RI hanya menyiapkan data-data yang dibutuhkan.
“Tim penilainya profesional dari luar yang dibentuk oleh Bawaslu RI, hasil penilaian tim kemudian dibawa ke meja pleno. Dan hasilnya Ciamis terpilih, kami pun tidak menyangka akan mendapatkan Bawaslu Award 2019,” kata Uce.
Seperti diketahui, Kepala Biro Teknis Penyelenggaraan Pengawasan Pemilu (TP3) Bawaslu La Bayoni menjelaskan, tim penilai Bawaslu Award 2019 berasal dari mitra Bawaslu.
“Penilainya adalah pemerhati Pemilu dan perwakilan Bawaslu, sehingga lebih objektif dalam memberikan penilaian,” jelasnya. (galuh.id/Maisyara)
