Berita Olahraga, galuh.id – Bek Timnas Indonesia U-16, Alfin Lestaluhu, yang menjadi korban gempa Ambon dan sempat mengungsi, tutup usia di RS Royal Progress, Jakarta, Kamis malam (31/10/2019).
Gempa bumi dengan magnitudo 6,8 SR terjadi di Ambon, Maluku, Kamis, 26 September 2019 lalu. Gempa susulan juga terjadi selang beberapa hari kemudian.
Bencana alam itu membuat Alfin harus pergi mengungsi. Padahal, sepekan sebelumnya dia baru saja membantu membawa Indonesia lolos ke Kualifikasi Piala Asia U-16 2020. Alfin mencetak satu gol saat melawan Filipina.
Semasa dalam pengungsian, Alfin kesulitan mengkonsumsi makanan, pasalnya sehari sebelum gempa ia mengeluh sakit kepala. Dia kemudian harus dirawat di Rumah Sakit Tentara Ambon karena selalu muntah-muntah.
Melihat perkembangan kondisi Alfin usai dijenguk oleh Ketua Asprov PSSI Maluku Sopyan Lestaluhu, PSSI berinisiatif membawa Alfin dari Ambon ke Jakarta agar mendapatkan perawatan intensif.
Namun, usai dirawat di Jakarta sejak 8 Oktober lalu, kabar duka menyelimuti sepak bola Indonesia. Pemain Timnas U-16 Indonesia, Alfin Lestaluhu dikabarkan meninggal dunia pada usia 15 tahun.
Kabar meninggalnya Alfin Lestaluhu sendiri pertama kali diperoleh dari akun Instagram official PSSI.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Allah SWT sdr Alfin Farhan Lestaluhu. Semoga amal ibadah dan segala kebaikan diterima Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih atas jasa-jasamu untuk Indonesia, Alfin,” tulisnya.
Pelatih Alfin di Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti pun menyampaikan rasa dukanya. Melalui akun Instagram pribadinya.
“Innalilahi wainailahi rojiun. Selamat jalan Alfin, semoga khusnul khotimah. Terima kasih perjuangan untuk bangsa ini. Kamu telah berjuang tanpa kenal lelah dan tanpa rasa susah payah, misalnya mengirim orang tuamu, jasamu pasti kami kenang dan diganti cita-citamu aga timnas ke depan bisa lebih baik lagi. Aamiim YRA,” kata Bima dalam akun @bimasakti230176.
Selamat Jalan, Alfin. (GaluhID/Dhi)