Info Liga 2, galuh.id – Menghadapi Liga 2 2020 yang akan digelar Maret 2020, PSIM Yogyakarta nampaknya masih belum memberikan kejelasan soal kontrak pemain. Sehingga kemungkinan mereka terancam ditinggal sejumlah pemain kunci di Liga 2 2019.
Hal ini wajar, karena PSIM sebagai tim belum menunjukkan geliat dalam memperisapkan tim untuk Liga 2 2020. Alih-alih mengumumkan rekrutan baru mereka, hingga hari ini PSIM belum memiliki kejelasan soal nama pelatih yang akan menakhodai tim.
Tak ayal, ketidakjelasan tim musim depan nampaknya juga makin menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi pemain PSIM. Termasuk sejumlah nama pemain kunci seperti Cristian Gonzalez dan Aditya Putra Dewa yang butuh kepastian soal nasib mereka.
Cristian Gonzalez, pemain yang mampu mengemas 9 gol untuk PSIM musim lalu mengaku dirinya gundah. Lantaran kontraknya dengan Laskar Mataram tinggal menyisakan hitungan hari saja yakni berakhir pada Januari 2020.
Sebagai seorang pemain profesional, Gonzalez masih menghormati kontrak dan tetap memilih tinggal di Yogyakarta.
Namun di satu sisi, belum ada upaya komunikasi dari pihak manajemen soal kontraknya yang tinggal beberapa hari lagi. Ia masih berharap soal kejelasan masa depannya hingga akhir Januari 2020.
Hal yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh pemain kunci PSIM lainnya. Aditya Putra Dewa sebagai full back PSIM musim lalu mengaku belum ada komunikasi soal masa depannya dari pihak manajemen.
Melihat kondisi yang belum jelas saat ini, Aditya mengaku mempertimbangkan klub lain. Minimal dirinya masih menunggu hingga pertengahan Januari 2020. Mengenai pindah, Aditya mengaku sudah ada beberapa tawaran dari kontestan Liga 1 dan Liga 2.
Aditya mengungkapkan dirinya masih ingin bertahan di PSIM Yogyakarta. Namun jika pertengahan Januari belum ada kejelasan, ia akan ambil tawaran tim lain.
Hal tersebut dilakukan karena menurutnya pemain sepakbola juga butuh kepastian. Apalagi tawaran dari tim lain itu belum tentu datang dua kali, selain ada deadline waktu juga yang ditetapkan pada dirinya.
Dari keterangan dua pemain pilar tersebut, nampaknya manajemen PSIM Yogyakarta harus segera berkomunikasi soal kejelasan kontrak pemain, terutama bila tidak ingin ditinggal pemain kunci. (GaluhID/Waskito)