Selasa, November 26, 2024

BEM IAID Soroti Peningkatan Mutu Pendidikan di Kabupaten Ciamis

Baca Juga

“Hal ini menjadi perhatian serius, terutama jika kita mempertimbangkan peringkat rendah Indonesia dalam tes literasi Programme for International Student Assessment,” tegasnya.

BEM IAID Ciamis Dorong Pendidikan untuk Menjadi Pionir Literasi

Azmi menyampaikan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Ciamis menjadi pionir dalam menggerakkan minat baca dan menjadi katalisator dalam memupuk budaya literasi.

“Salah satu langkah yang penting adalah dengan menyediakan sarana perpustakaan yang memadai dan mengembangkan kebiasaan membaca di lingkungan sekolah,” jelasnya.

Kemudian menurut Azmi bukan hanya pada tingkat SD, tantangan serupa juga pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Ciamis.

“Terdapat 27 sekolah yang tidak memiliki laboratorium dan 20 sekolah yang tidak memiliki perpustakaan,” ungkap Azmi.

Fasilitas-fasilitas tersebut menurut Azmi, secara langsung akan mempengaruhi pada kualitas pendidikan yang akan siswa dapatkan.

Meskipun pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp.28,3 miliar tahun 2023 untuk memperbaiki fasilitas pendidikan, pembangunan infrastruktur masih terbilang minim.

“Dinas Pendidikan Ciamis mengklaim bahwa sekitar 80 persen kebutuhan infrastruktur pendidikan telah terpenuhi, namun data di lapangan menunjukkan kenyataan yang berbeda,” ungkap Azmi.

- Advertisement -

Tinggalkan Balasan

- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Polres Ciamis Gelar Apel Pergeseran Pasukan Pengamanan Pilkada

Ciamis, galuh.id - Polres Ciamis Polda Jabar menggelar apel pergeseran pasukan Operasi Mantap Praja Lodaya 2024 dalam rangka pengamanan...

Artikel Terkait