Satu-persatu para pejuang datang ke Alun-alun Ciamis pada minggu, 18 Februari 2019, mulai dari pukul 09.00 WIB. Diantara mereka ada yang membawa keresek besar berisi puluhan amunisi. Anda jangan salah sangka dulu, pejuang disini adalah mereka para anggota Komunitas Berbagi Nasi (Bernas) Ciamis. Para pejuang ini berasal dari berbagai latar belakang agama dan profesi serta umur. Sementara amunisi yang dimaksud adalah sebungkus nasi lengkap dengan lauk pauk dan air minum yang akan diberikan pada mereka yang membutuhkan. Walaupun terlihat sederhana memberikan nasi yang sering kita makan sehari-hari, tapi ternyata sangat berharga bagi mereka yang sedang kelaparan, karena nasi kebutuhan vital yang tidak bisa ditunda.
Terinspirasi dari kegiatan Bernas Tasikmalaya yang sudah berjalan selama 5 tahun, Aris mengajak beberapa temannya untuk mendirikan Komunitas Bernas Ciamis. Survey pun dilakukan untuk mencari target Bernas. Target Bernas adalah mereka yang membutuhkan seperti homeless (gelandangan), pengemis, para tukang becak dan pemulung. Lebih lanjut Aris menjelaskan jika ketika survey tidak ditemukan target, berarti Bernas tidak diperlukan di Ciamis. Survey yang dilakukan Aris menunjukkan hal sebaliknya, walau tidak sebanyak target di Tasikmalaya, di Ciamis pun banyak ditemukan homeless, pengemis, dan pemulung.
Tanggal 26 Januari 2018, beberapa anggota Bernas berkumpul untuk mematangkan rencana Berbagi Nasi. Dari pertemuan itu disepakati bahwa kegiatan Bernas di Ciamis akan dilaksanakan pada siang hari setiap hari minggu mulai dari persiapan pukul 09.00 WIB hingga kenudian berangkat untuk membagikan nasi mulai pukul 10.00 WIB. Hal ini berbeda dengan kota-kota lainnya dimana berbagi nasi dilakukan pada malam hari. Untuk anda ketahui, Berbagi Nasi ini sudah dilakukan di berbagai kota di Indonesia. Berawal dari Bandung pada tahun 2012 kegiatan berbagi nasi menyebar ke berbagai kota, tercatat sudah lebih dari 50 kota mempunyai Komunitas Berbagi Nasi.
Ciamis sendiri, berbagi nasi pertama kali dilakukan pada tanggal 4 Februari 2018. Total 131 nasi dibagikan oleh 20 pejuang nasi mulai dari jalan Kanis, Pasar Ciamis, hingga TPA Handapherang.
Ketika ditanya darimana asal nasi yang dibagikan, Arif, salah satu penggagas Bernas Ciamis menerangkan nasi berasal dari para donatur. Donasi yang diberikan bisa berbentuk nasi yang sudah siap dibagikan atau uang yang akan dibelikan untuk membeli nasi yang akan dibagikan.
Anda tertarik untuk berbagi bersama Bernas Ciamis? Anda bisa berpartisipasi sesuai kemampuan anda. Jika mampu, sediakan nasi bungkus, lauk pauk dan air minum, bergabunglah dengan para pejuang nasi di alun-alun Ciamis setiap minggu pagi untuk membantu membagikan nasi yang anda bawa. Apabila anda mempunyai uang tapi tidak punya waktu, silakan menghubungi Dhita di nomor 081312105550. Kalau tidak sanggup menyumbang amunisi, anda bisa menyumbangkan tenaga dengan membantu membagikan nasi bungkus. Apabila tidak ada dana atau pun tenaga, silakan membantu dengan menyebarkan kegiatan ini lewat akun media sosial anda.
(Galuh ID/K. Putu Latief)
