“Adapun sasarannya antara lain pengamen, tukang parkir, tukang becak, dan yang penting orang-orang yang membutuhkan untuk buka puasa,” ujarnya.
Deden berharap, forum ini tetap eksis dan solid, dan selanjutnya bisa mengadakan event-event lainnya supaya persaudaraan wartawan FJG lebih erat lagi.
Sementara itu, Pepy Irawan selaku penggagas FJG, menyampaikan bahwa forum jurnalis ini sudah berdiri sejak tahun 2018.
“Alasan kita hidupkan lagi FJG di tahun 2024 ini, kita melihat dan menilai mana yang solid dan mana yang tidak. Dengan adanya kegiatan bagi-bagi takjil ini, kita buktikan kebersamaan dan kesolidan FJG,” tuturnya.
Pepy juga mengatakan, takjil yang pihaknya bagikan itu merupakan hasil patungan atau kebersamaan dari wartawan yang tergabung dalam FJG.
Dari hasil patungan ini, akhirnya mereka bisa berbagi kepada umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa.
“Intinya kita solid, di sini kita sama, dan alhamdulillah sampai saat ini tergabung sebanyak 60 lebih anggota FJG yang solid dan kompak,” pungkasnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi