Jumat, November 22, 2024

Besok, Gubernur Jabar Jalani Proses Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac

Baca Juga

Berita Jabar, galuh.id – Jadwal penyuntikan vaksin Covid-19 Gubernur Jabar Ridwan Kamil sudah keluar. Besok hari Selasa (25/8/2020) Ridwan Kamil akan memulai rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac.

Kabiro Humas dan Keprotokolan Sekretariat Daerah (Setda) Jabar Hermansyah mengatakan, Gubernur Jabar akan menjalani pemeriksaan fisik dan uji usap (swab test) metode PCR sebelum penyuntikan dilakukan.

Pada kunjungan pertama, Gubernur akan diperiksa kondisi fisik dan diambil swabnya. Jika hasilnya negatif, maka tiga hari kemudian Gubernur Jabar menjalani proses penyuntikan.

”Proses uji klinis Pak Gubernur tidak dapat diliput secara langsung oleh media,” kata Hermansyah di Kota Bandung, Senin (24/8/2020).

Hermansyah menyatakan keikutsertaan Gubenur Jabar sebagai sukarelawan uji klinis adalah untuk meyakinkan masyarakat bahwa uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dilakukan secara ilmiah.

Sambil menunggu tahapan uji klinis selesai dan vaksin Covid-19 dapat diproduksi, Hermansyah meminta kepada masyarakat Jabar agar dapat disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan.

Karena cara terbaik melawan Covid-19 saat ini adalah memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Proses Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Ada 5 Tahapan

Juru bicara tim uji klinis Sinovac Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Rodman Tarigan menerangkan, sukarelawan akan melakukan 5 tahapan kunjungan penelitian selama uji klinis.

Kunjungan pertama, sukarelawan akan mendapatkan penjelasan tentang alur uji klinis dan swab test. Hasil tes akan diumumkan 2-3 hari. Jika hasil tesnya positif, sukarelawan tak bisa ikut uji klinis. Kalau hasilnya negatif, bisa mengikuti proses penelitian selanjutnya.

Pada kunjungan kedua, sukarelawan akan kembali mengikuti tes kesehatan fisik dan rapid test. Jika hasil tes memenuhi syarat dan hasil rapid test non reaktif, penyuntikan vaksin Covid-19 dapat dilakukan.

“Setiap suntikan terdapat reaksi dalam waktu 30-40 menit. Jadi, kami menyediakan tempat observasi. Apabila tidak terjadi gejala, sukarelawan dapat pulang,” katanya.

Penyuntikan vaksin kedua akan dilakukan dua pekan setelahnya. Kemudian sukarelawan wajib menjalani 2 kunjungan lagi untuk mengetahui reaksi vaksin terhadap kondisi kesehatan.

Jika terjadi reaksi seperti demam, batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, sukarelawan diminta melapor kepada tim uji klinis. Kondisi kesehatan sukarelawan akan dipantau secara intensif oleh tim uji klinis.

Proses uji klinis vaksin Covid-19 fase ketiga ini akan berjalan selama 6 bulan atau hingga akhir 2020. Jika uji klinis berjalan lancar, rencananya vaksin Sinovac akan mendapat izin edar. Selain itu, diproduksi massal di awal 2021. (GaluhID/Evi)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Statistik Impresif Jay Idzes di Timnas Indonesia, Tak Tergantikan!

olahraga, galuh.id- Jay Idzes kini menjadi pilar utama lini belakang Timnas Indonesia dan memiliki statistik yang impresif. Sejak bergabung pada...

Artikel Terkait