Kemudian mereka memutuskan untuk mengakhiri kerjasama dengan Auliya Agung, sebagai penerjemah Pratama Arhan.
Keputusan yang diambil oleh Tokyo Verdy, berdasarkan pada aturan yang telah dibuat oleh pihak operator Liga Jepang.
Aturan tersebut tepatnya ada pada Bab 1 Pasal 3, yang menjelaskan tentang Kewajiban yang harus dilakukan.
Peraturan tersebut menjelaskan kalau setiap staf dilarang untuk membocorkan atau mengungkapkan rahasia dan keadaan internal apapun kepada pihak ketiga.
Karena berdasarkan hal itu, Auliya Agung dianggap bersalah karena melanggar peraturan sehingga akhirnya dipecat.
Dalam rilis tersebut, Tokyo Verdy pun menyatakan bakal mengevaluasi seluruh internal tim mereka, terutama mengenai sosialisasi peraturan tersebut.
Tidak hanya kepada para pemain, akan tetapi kepada semua orang-orang yang berkaitan langsung dengan tim. (GaluhID/Dhi)