Jumat, Oktober 18, 2024

BPBD Ciamis Gelar Simulasi Penanganan Bencana Megathrust dan Hidrometeorologi

Baca Juga

Ciamis, galuh.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis menggelar simulasi penanganan bencana alam megathrust dan hidrometeorologi basah tingkat kabupaten di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Ciamis, Kamis (17/10/2024).

Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, menyampaikan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana.

“Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan BPBD atas pelaksanaan simulasi ini. Bencana tidak dapat diprediksi, tetapi jika kita siap, kita dapat mengurangi risikonya. Teruslah berlatih, jangan berhenti, karena bencana bisa datang kapan saja. Kita hanya bisa meminimalisir risikonya,” ujar Andang.

Ia juga berharap simulasi ini dapat menjadikan Kabupaten Ciamis lebih tangguh dalam menghadapi bencana.

Baca Juga: Kampanye HY di Banjaranyar Ciamis, Nanang Permana: Pilih yang Ada Wujudnya

Simulasi Penanganan Bencana di Ciamis Minimalisir Risiko

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis Ani Supiani, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam simulasi.

Ia menekankan pentingnya keterlibatan seluruh masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha dalam penanganan bencana.

“Kami berterima kasih kepada pegawai yang telah melaksanakan simulasi ini. Simulasi seperti ini wajib dilaksanakan di setiap SKPD, satuan pendidikan, dan dunia usaha. Semua pihak perlu memahami langkah-langkah mitigasi agar siap menghadapi bencana dan meminimalisir risikonya,” katanya.

Simulasi ini juga mengajarkan pentingnya jalur evakuasi dan titik kumpul aman, khususnya di wilayah pesisir yang rawan bencana seperti tsunami.

Ani menekankan pentingnya kesiapan menghadapi “golden time” atau waktu krusial selama 20 menit setelah gempa, sebelum terjadinya gelombang tsunami.

“Kita harus siap dalam 20 menit setelah gempa untuk menuju tempat aman. Jalur evakuasi harus tersedia, terutama di pantai, agar masyarakat tidak bingung saat bencana terjadi,” ujarnya.

Ani juga menyebut, 135 desa di Ciamis telah melaksanakan simulasi dengan biaya mandiri, sementara BPBD sendiri telah melaksanakan simulasi di sekitar 60 desa.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Desa Tangguh Bencana dan mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah penyelamatan mandiri.

Baca Juga: Polres Ciamis Gelar Nobar Timnas, Pererat Kebersamaan dan Nasionalisme

Di wilayah Leuwikeris, Ani juga mengatakan pihaknya memantau potensi terjadinya banjir akibat gempa berkekuatan 8,8 skala Richter yang dikhawatirkan bisa melanda daerah Cijeungjing, Cimaragas, Cidolog, dan Lakbok.

Dengan adanya simulasi ini, diharapkan seluruh pihak dapat lebih siap dalam menghadapi bencana dan mengurangi dampaknya bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. (GaluhID/Tegar)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Pabrik Kopra di Banjaranyar Ciamis Terbakar, Pemilik Rugi Puluhan Juta

Ciamis, galuh.id - Pabrik kopra di Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar pada Jumat (18/10/2024) dini...

Artikel Terkait