Ciamis, galuh.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis menggelar edukasi kebencanaan bagi anak-anak di berbagai lembaga pendidikan usia dini.
Kegiatan yang berlangsung, Senin (10/2/2025) ini diadakan di Kantor BPBD Ciamis dan diikuti oleh beberapa lembaga pendidikan.
Seperti Kober Al Umat Babakan Cikoneng, Kober An Nur Cikoneng, Kober Mabit Nasol Cikoneng, serta RA Al Falah 7 Rajadesa.
Edukasi ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman dasar tentang mitigasi bencana sejak usia dini, memperkenalkan berbagai jenis bencana, serta memberikan simulasi penyelamatan diri ketika terjadi gempa bumi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, menegaskan bahwa membangun kesadaran kebencanaan sejak usia dini sangatlah penting.
Dengan memahami langkah-langkah penyelamatan diri, anak-anak dapat mengurangi risiko cedera dan menghindari kepanikan saat bencana terjadi.
Mitigasi bencana harus diperkenalkan sejak usia dini agar anak-anak memiliki pemahaman yang tepat tentang apa yang harus dilakukan saat terjadi gempa atau bencana lainnya.
“Ini adalah bagian dari upaya membangun budaya sadar bencana di masyarakat,” ujar Ani Supiani.
Dalam kegiatan ini, anak-anak diperkenalkan dengan berbagai jenis bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan kebakaran.
Mereka diajarkan tentang penyebab bencana serta dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat.
Selain teori, anak-anak juga diajak untuk melakukan simulasi menghadapi gempa bumi.
Dengan metode interaktif dan permainan edukatif, mereka belajar bagaimana cara berlindung yang benar saat gempa terjadi, seperti:
- Berlindung di bawah meja untuk menghindari reruntuhan.
- Melindungi kepala dengan tangan atau benda yang aman.
- Mengikuti jalur evakuasi yang sudah ditentukan.
Simulasi ini dirancang agar anak-anak lebih mudah memahami dan mengingat langkah-langkah penyelamatan diri dengan cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan.
Tak hanya anak-anak, para pendidik juga mendapatkan bimbingan mengenai peran mereka dalam memastikan keselamatan siswa saat terjadi bencana.
Guru dan tenaga pendidik dilatih untuk mengenali tanda-tanda bahaya, mengarahkan anak-anak ke tempat aman, serta menenangkan mereka dalam situasi darurat.
BPBD Ciamis berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi mitigasi bencana ke berbagai jenjang pendidikan.
Harapannya, dengan kesadaran yang ditanamkan sejak dini, masyarakat dapat tumbuh menjadi generasi yang lebih tangguh dan siap menghadapi berbagai situasi darurat.
Edukasi kebencanaan ini menjadi langkah nyata dalam membentuk budaya sadar bencana, sehingga anak-anak tidak hanya mengenali bahaya, tetapi juga memiliki kemampuan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. (GaluhID/Tegar)