Ciamis, galuh.id — Kabupaten Ciamis dikenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki risiko bencana tanah longsor cukup tinggi, terutama di musim hujan.
Untuk mengurangi potensi kerugian dan korban jiwa akibat bencana tersebut, BPBD Ciamis terus menggiatkan berbagai langkah antisipasi di sembilan kecamatan rawan.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa pihaknya telah merancang berbagai program mitigasi sebagai respons terhadap ancaman tanah longsor. Hal ini diungkapkan dalam pernyataan resmi, Selasa (10/12/2024).
Menurut Ani, strategi yang diterapkan tidak hanya melibatkan BPBD semata, tetapi juga mengandalkan kerja sama lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat.
Langkah Mitigasi yang Dilakukan
BPBD Ciamis mengedepankan pendekatan komprehensif dalam mitigasi bencana, termasuk langkah-langkah berikut:
1. Edukasi Mitigasi Bencana
Peningkatan pemahaman masyarakat tentang potensi longsor menjadi prioritas.
Sosialisasi dilakukan melalui komunikasi intensif, pemberian informasi, dan edukasi seputar langkah-langkah pencegahan dan respons yang dapat diambil.
“Kami ingin memastikan masyarakat paham apa yang harus dilakukan sebelum, saat, dan setelah tanah longsor terjadi. Hal ini krusial untuk meminimalkan risiko,” ujar Ani.
2. Kerja Sama dengan Dinas Terkait
BPBD berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk memperkuat struktur tebing di wilayah rawan.
Langkah ini mencakup pembangunan infrastruktur penahan tanah seperti dinding penahan dan saluran drainase yang baik.
3. Sistem Peringatan Dini
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan, BPBD mengaktifkan kembali sistem peringatan dini berbasis masyarakat.
Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan kelompok siskamling serta grup WhatsApp yang terhubung langsung dengan pihak BPBD.
Imbauan Bagi Masyarakat di Daerah Rawan
Ani juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan dan meminimalkan faktor pemicu tanah longsor.
Beberapa saran praktis yang diberikan antara lain:
- Hindari pembangunan rumah di lereng gunung atau di bawah tebing yang curam.
- Jangan membuat sawah atau kolam di atas lereng untuk mencegah tekanan air yang dapat mempercepat longsor.
- Kurangi penebangan pohon sembarangan dan gantilah dengan menanam pohon di lahan-lahan yang sudah gundul.
- Terapkan teknik terasering di lahan miring untuk mengurangi risiko tanah longsor.
- Waspadai tanda-tanda longsoran seperti munculnya suara gemuruh atau retakan pada tanah, dan segera evakuasi jika tanda-tanda tersebut terlihat.
Tindakan Darurat Ketika Longsor Terjadi
Apabila tanah longsor benar-benar terjadi, Ani menyarankan masyarakat segera mencari tempat aman dan tidak kembali ke rumah sampai kondisi dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
“Jangan lupa untuk saling membantu, terutama keluarga atau tetangga yang membutuhkan pertolongan,” tambahnya.
Untuk memastikan respons cepat, BPBD Ciamis membuka layanan darurat melalui nomor 08112316567 dan call center 112.
Warga yang melihat potensi bahaya atau membutuhkan bantuan dapat segera menghubungi nomor tersebut.
BPBD Ciamis berharap seluruh langkah mitigasi yang telah dilakukan dapat meminimalkan dampak tanah longsor di wilayah rawan.
Namun, keberhasilan mitigasi ini sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti informasi terkini terkait kondisi cuaca maupun wilayah rawan. Bersama-sama, kita bisa mengurangi risiko bencana,” pungkas Ani. (GaluhID/Tegar)