Lokasi ini nantinya menjadi pusat edukasi perlebahan trigona dan tempat ini pertama di Jawa Barat, juga pertama di Indonesia.
“Jadi, ini tempat edukasi. Tempat penghasil madu unggul. Tempat seleksi jenis-jenis lebah unggul dan lain sebagainya,” terangnya.
Butuh Kerjasama Untuk Pengelolaan Breeding
Untuk pengelolaannya, tentu memerlukan kerja sama dengan pihak lain. Seperti Pemkab Ciamis, Pemprov Jabar dan desa setempat.
“Selain kerja sama dengan pihak tersebut, kita juga bakal libatkan akademisi dari Unpad,” ucapnya.
“Nantinya dikelola secara kolaborasi. Untuk waktu kerja samanya selama 15 tahun dan itu bisa perpanjang ya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, breeding center ini selain pusat edukasi perlebahan trigona unggul se-Jabar, juga sebagai tempat wisata.