“Saya asli orang Ciamis. Sejak dahulu harmonisasi dan kerukunan warga Kampung Lebak sudah ada, 60-70 tahun lalu sudah ada,” lanjutnya.
Herdiat pun menitipkan kepada para generasi penerus untuk menjaga Kampung Kerukunan ini.
“Jangan ada orang Ciamis itu arogan, orang Ciamis itu anarkis, salah itu semua. Dari dulu juga orang Ciamis itu cinta damai,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua FKUB Ciamis Drs. H. Koko Komarudin, menyambut baik adanya peresmian Kampung Kerukunan ini.
Menurutnya, kerukunan umat beragama yang berada di perkampungan, misal kampung kerukunan, bukan hanya di Kampung Lebak saja.
Tetapi di wilayah lain pun terdapat beberapa tempat peribadatan yang sama persis berdekatan antara satu dengan yang lainnya.
“Semoga kerukunan kita umat manusia terus terjaga dan terjalin selamanya,” ucap Koko.
Rukunnya warga Kampung Lebak Ciamis ditandai dengan sejumlah tempat peribadatan yang saling berdekatan, kini diberi nama Kampung Kerukunan. (GaluhID/Aldi)
Editor : Evi