Pasalnya, kegiatan Pekan Nasional Petani dan Nelayan atau PENAS ini sempat tertunda selama tiga tahun.
Momentum PENAS ini menurut Syahrul, adalah momentum untuk mengkonsolidasi kerinduan petani agar makin kuat dan makin kokoh.
“Karena kalau pertanian kokoh, maka kokohlah bangsa Indonesia,” tuturnya.
Hal tersebut karena bidang pertanian memenuhi kebutuhan hajat hidup orang banyak. Sehingga mengharapkan kebutuhan pangan yang lebih kuat bagi seluruh warga Indonesia.
Syahrul pun menyampaikan terima kasih kepada gubernur, bupati, walikota, KTNA dan juga seluruh petani.
“Dengan pertanian, kita bisa menjadi salah satu negara terbaik dalam menghadapi turbulensi saat menghadapi pandemi kemarin,” ujarnya.
Bupati Ciamis berhasil meraih penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI ini tidak lepas dari perjuangan, kontribusi, serta dukungan KTNA Kabupaten Ciamis. (GaluhID/Evi)