Berita Ciamis, galuh.id – Bupati Ciamis
Herdiat Sunarya mengharapkan dewan hakim MQK (Musabaqah Qira’atil Kutub) memberikan penilaian yang objektif dan tidak memihak.
Hal tersebut Herdiat sampaikan saat
menghadiri dan membuka secara resmi MQK ke-VIII Tingkat Kabupaten Ciamis Tahun 2023, Selasa (23/05/2023).
Pelaksanaan MQK kali ini bertemakan ‘Rekontekstualisasi Turats Untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia’ bertempat di Ponpes Darussalam Ciamis.
Dalam sambutannya, Bupati Ciamis Herdiat menyampaikan terima kasih kepada FSPP yang telah menggelar MQK.
Karena dengan segala kekurangan dan keterbatasan, acara MQK di Kabupaten Ciamis bisa terlaksana.
“Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketua FSPP beserta jajaran, yang dengan segala keterbatasan dapat melaksanakan kegiatan MQK ini dengan baik dan meriah,” katanya.
Herdiat juga mengapresiasi acara MQK yang digelar dengan seadanya, tanpa adanya biaya.
“Seperti timnas, tidak hanya butuh kasih sayang. Tapi semangat juang yang luar biasa dan pantang menyerah, tidak ada biaya pun berjalan,” ujarnya.
“Tapi karena biar bagaimanapun, ini harus berjalan dengan baik. Alhamdulillah dengan rekan-rekan forkopimda bisa hadir bersama-sama,” sambungnya.
Herdiat berharap, para dewan hakim yang telah pelantikan memberikan nilai yang objektif dan tidak memihak kepada salah satu peserta.
“Saya juga menyampaikan selamat kepada bapak ibu dewan hakim yang baru pelantikan. Mudah-mudahan dewan hakim bisa memberikan nilai yang objektif. Tidak kena masuk angin kiri dan kanan,” harapnya.
Harapan Bupati Ciamis Untuk Peserta MQK
Herdiat pun mengaku masih trauma, karena pada saat pergelaran MQK tingkat provinsi dan nasional, dewan hakim kurang profesional.
“Sebenarnya saya masih trauma. Ketika mengikuti kegiatan MQK tingkat provinsi dan nasional, pikir-pikir tidak jauh beda dengan sepakbola,” ucapnya.
“Mudah-mudahan di Ciamis tidak seperti itu, saya kira wasit sepakbola saja yang masuk angin kanan kiri. Ternyata tidak,” sambungnya.
Herdiat juga mengharapkan melalui acara MQK ini melahirkan pemimpin yang terbaik di Jawa Barat dan nasional.
“Semoga bisa profesional dan lebih bermartabat lagi. Harapan saya mudah-mudahan mengikuti event yang lebih tinggi lagi dan melahirkan khalifah yang baik di tingkat Jabar maupun nasional,” harapnya.
Selain itu ia juga berharap kepada semua peserta khususnya khalifah, dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Insya Allah dengan perjuangan yang luar biasa akan melahirkan prestasi-prestasi yang hebat,” tambahnya.
Sebagai informasi, acara MQK diikuti oleh 208 peserta dari tiap kecamatan yang berada di Kabupaten Ciamis.
MQK juga menguji kecerdasan para santri atau peserta, dan mengukur tingkat keberhasilan mengajar setiap pondok pesantren.
MQK merupakan perlombaan membaca kitab kuning atau arab gundul. Para peserta harus bisa membaca, menerjemahkan, memaknai, dan paham tujuan dari apa yang mereka baca.
Hadir dalam acara MQK yaitu jajaran Forkopimda Ciamis, Kepala Kemenag Ciamis, Ketua DMI Ciamis, dan para tamu undangan lainnya. (GaluhID/Resa)
Editor : Evi