Berita Jabar, galuh.id – Bank Bjb punya cara unik mendukung aksi pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui maskot bernama Haji Geyot.
Sosok boneka kayu yang kerap muncul selama bulan Ramadan ini memiliki ciri berbusana muslim, berpostur tubuh bongsor dan menabuh bedug.
Haji Geyot menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang tengah berada di keramaian.
Kehadirannya pun mudah oleh masyarakat terima karena terasa familiar. Apalagi pada tahun 1990-an boneka ini sempat populer.
Sehingga sangat cocok sebagai sarana untuk mengkampanyekan vaksinasi dan juga upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Pimpinan Divisi Corporate Secretary Bank Bjb Widi Hartoto menjelaskan bahwa ada 3 tugas penting yang diemban oleh Haji Geyot.
Pertama, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya Covid-19.
Kedua, membantu kampanye tindak pencegahan penyebaran Corona seperti memakai masker, selalu mencuci tangan dan hindari kerumunan.
Tugas terakhir yang Haji Geyot emban yaitu menyosialisasikan urgensi vaksinasi untuk membasmi virus Corona berbasis penguatan imun tubuh.
Maka dengan upaya ini kata Widi harapannya mampu membangkitkan kesadaran masyarakat luas.
Dengan demikian, Covid-19 dapat segera hilang dari Bumi Pertiwi. Selain itu bank bjb juga berharap perekonomian di negeri ini cepat pulih.
Bank bjb pun memasang Haji Geyot tersebar di beberapa lokasi penting Kota Bandung.
Antara lain Taman Braga, area Gedung Sate, Taman Vanda, Taman Dago, dan Alun-alun Kota Bandung.
Penampilan Haji Geyot yang kerap menggoyang-goyangkan pinggulnya disinyalir mampu menghibur dan menarik perhatian publik.
Upaya memerangi Covid-19 pada akhirnya memang butuh sinergi berbagai pihak. Baik itu pemerintah, swasta, masyarakat dan lembaga independen lainnya. (GaluhID/Evi)
