Berita Ciamis, galuh.id – Warga Ciamis di perantauan diimbau untuk tidak mudik, mengingat virus Corona yang saat ini tengah mewabah di Indonesia.
Hal ini disampaikan juru bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Ciamis, dr. Bayu Yudiawan saat konferensi pers dengan awak media di Kantor Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Dinas Kesehatan Ciamis, Selasa (24/3/2020).
“Imbauan ini untuk mencegah menyebarnya virus Corona atau Covid-19 lebih luas. Apalagi jika pemudik berasal dari daerah zona merah, ini akan berpotensi penyebaran virus Corona ke daerah lain,” ujarnya.
Dia menegaskan untuk warga Ciamis di perantauan lebih baik diam dulu di rumah, hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus Corona. Pasalnya peralatan dan ruangan isolasi di Kabupaten Ciamis sangat terbatas.
“Jika membludaknya para pemudik dari kota ke Ciamis, otomatis menambah Orang Dalam Pengawasan (ODP). Ini yang menjadi kendala di sini (Ciamis) belum memiliki fasilitas yang banyak,” katanya.
Menurutnya, saat ini dalam mendata ODP pun sangat sulit. Karena pemudik saat ini cukup meningkat apalagi saat hari libur nasional perayaan hari raya nyepi.
“Tapi kami sudah berkordinasi dan membuat pusat informasi tingkat Kecamatan hingga tingkat RT/RW untuk mendata warga Ciamis yang baru datang mudik,” tuturnya.
Sementara sampai Selasa, 24 Maret 2020, pukul 12.00 WIB, data yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sejak bulan Januari, ada 88 orang.
Dari 88 orang ODP sudah menyelesaikam masa pemantauan sebanyak 54 orang. Mereka yang berstatus ODP adalah warga yang sudah bepergian dari luar kota dan luar negeri.
Selain itu, PDP di Ciamis ada 2 orang. Namun 1 orang sudah sehat setelah dirawat di ruang isolasi di RSUD Ciamis. Setelah dilakukan cek lab, hasilnya negatif.
“Satu orang masih dalam pengawasan di ruang isolasi untuk hasilnya belum keluar. Sampai saat ini alhamdulilah wilayah Kabupaten Ciamis masih zero Covid-19,” paparnya. (GaluhID/Arul)