Berita Ciamis, galuh.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) Ciamis, Jawa Barat terus berupaya cegah peredaran narkoba di daerahnya.
Salah satu upaya yang BNN Ciamis lakukan yaitu dengan menggelar bimbingan teknis (bimtek) pegiat anti narkoba di Pemerintahan Kabupaten Ciamis.
Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan wilayah Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran bersinar atau bersih narkoba.
Kepala BNN Ciamis, Engkos Kosidin, mengatakan kegiatan ini berlangsung selama dua hari. Mulai dari tanggal 22-23 Juni 2023, bertempat di Emerald Zamrud Meeting Room Favehotel Tasikmalaya.
Kegiatan ini untuk menjalin kerja sama dan sinergitas antara pemda Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran dengan BNN dalam melaksanakan program kerja P4GN.
“Peserta bimtek sebanyak 25 orang dari instansi pemerintah,” kata Engkos, Kamis (22/6/2023).
Peserta bimtek ini berasal dari Sekretariat Daerah Kabupaten Ciamis, Inspektorat Kabupaten Ciamis, Kodim 0613/ Ciamis, Kejaksaan Negeri Banjar.
Kemudian ada juga yang dari Lapas Kelas IIB Ciamis, Lapas Kelas IIB Banjar, Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Ciamis, Bappeda Ciamis.
Selanjutnya dari Bappeda Kota Banjar, Bappeda Pangandaran, Bakesbangpol Ciamis, Bakesbangpol Kota Banjar, Bakesbangpol Pangandaran.
Baca Juga: Ratusan Hewan Tidak Layak Kurban, ini Penjelasan Disnakkan Ciamis
Lalu ada dari Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah XIII, Disdik Ciamis, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ciamis.
Selain itu dari Dinas Perhubungan (Dishub) Ciamis, Dinas P2KBP3A Ciamis, Dinas P2KB Kota Banjar, Dinas P2KBP3A Pangandaran.
Berikutnya dari Dinkes Ciamis, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Ciamis, Satpol PP Ciamis, Pemdes Cisadap, dan Pemdes Bendasari.
Menurut Engkos, penyalahgunaan narkoba merupakan kejahatan transnasional yang berdampak multidimensi.
Cegah Peredaran Narkoba Perlu Kolaborasi Bersama
Sebagai gambaran, ketika seseorang menyalahgunakan narkoba, yang hancur bukan dirinya sendiri.
“Baik itu kesehatan, ekonomi, hubungan sosial dengan orang lain juga bersifat merusak yang melibatkan keluarga dan orang-orang terdekat,” ucap Engkos.
Engkos mengatakan bahwa penanganan masalah narkoba tidak hanya bisa oleh BNN, kepolisian dan TNI saja.
Namun perlu adanya kerja sama seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah, instansi pendidikan serta instansi swasta dalam hal pencegahan.
“Instansi pemerintah yang memegang berbagai macam kebijakan menjadi celah kami untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi melaksanakan kegiatan P4GN guna mencegah penyalahgunaan narkoba,” tuturnya.
Baca Juga: Yayasan Global Village Foundation Bali melalui Dinsos Ciamis Salurkan Bantuan Kursi Roda Adaptif
Lanjut Engkos, sangat penting untuk berkumpul dan duduk bersama untuk merumuskan komitmen dan kebijakan serta mengimplementasikannya.
“Agar wilayah Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran tetap kondusif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba,” imbuhnya.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Asda) Ciamis, Wasdi, menjelaskan bahwa pencegahan penyalahgunaan narkoba tidak bisa hanya oleh BNN saja.
Menurutnya, instansi pemerintah sangat berperan penting terlaksananya berbagai program P4GN di lingkungannya dan di masyarakat.
Dalam kegiatan bimtek kali ini, ia ingin semua peserta bimtek bisa menjadi Penggiat Anti Narkoba untuk mengimplementasikan program P4GN di lingkungan masing-masing.
Pertama, dengan menjalankan implementasi individu yakni dengan memperkokoh keimanan agar self esteem terbentuk.
Kedua, implementasi keluarga yakni dengan keluarga menjadi panutan, pembimbing, pendidik, tempat bertanya, diskusi, disiplin dan mempunyai nilai-nilai agama agar ketahanan keluarga tercipta dengan kuat.
“Terakhir yakni implementasi lingkungan. Ketika ketiga implementasi tersebut terlaksana, maka kita bisa bersama-sama mewujudkan Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran yang bersinar,” pungkasnya. (GaluhID/Arul)
Editor: Evi