Ciamis, Galuh.ID – Musim kemarau panjang menyebabkan bencana kebakaran kerap terjadi di wilayah kabupaten Ciamis. BPBD kabupaten Ciamis mencatat kebakaran terjadi di 60 titik wilayah kabupaten Ciamis sepanjang bulan Januari hingga Oktober 2018. Penyebabnya pun beragam mulai dari konsleting listrik, pembakaran sampah hingga pembakaran tungku hawu.
Salah satu kendala untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran adalah kurangnya armada mobil pemadam kebakaran (Damkar). Pemkab Ciamis hanya memiliki 3 mobil Damkar dan itu pun terparkir di tengah-tengah kota Ciamis. Hal ini tentu menyulitkan usaha pemadaman api saat terjadi kebakaran di daerah pelosok Ciamis.
Akibatnya penanggulangan kebakaran terkendala oleh jarak yang jauh ke tempat kejadian. Seperti contoh akhir-akhir ini kebakaran terjadi di kecamatan Rancah, mobil Damkar yang terparkir di Imbanagara, kecamatan Ciamis memerlukan waktu paling cepat 1 jam sebelum sampai ke tempat kejadian. Maka tak heran jika ketika mobil Damkar datang, api sudah padam dan rumah sudah lenyap dilalap si jago merah.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD kabupaten Ciamis, Ani Supiani mengeluhkan minimnya mobil Damkar yang dimiliki Pemkab Ciamis sehingga tidak efektif untuk upaya pemadaman api. Ani mengusulkan agar mobil Damkar ditambah dan diadakan motor pemadam kebakaran yang bisa menjangkau lokasi kebakaran lebih cepat.
“Kalau bisa mobil dan motor pemadam kebakaran ada di setiap kecamatan sehingga apabila ada kejadian kebakaran bisa cepat tertangani,” usulnya.
Hal yang sama dikeluhkan oleh Dudung, Kabid Pemadam Kebakaran kabupaten Ciamis. Menurut pengakuan Dudung, dirinya sudah beberapa kali mengajukan penambahan mobil pemadam kebakaran namun belum terealisasi.
“Kalau bisa dibikin pos di setiap eks Kwadanan dan disimpan 1 unit mobil pemadam kebakaran untuk mencakup wilayah terdekatnya, agar apabila terjadi bencana kebakaran langung cepat tertangani,” pungkasnya.
(Arul)