Berita Ciamis, galuh.id – Pemprov Jabar menggelar rakor virtual penanganan dan pembatasan mudik di bulan Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri 1442 H.
Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmadja memimpin rakor tersebut dan 5 provinsi lainya yaitu Jakarta, Banten, Jateng, Jatim dan Yogyakarta mengikutinya.
Selain itu juga oleh Kasatpol PP, Kadishub dan Sekretaris Daerah kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Untuk Kabupaten Ciamis diikuti oleh Sekda Tatang beserta Kasatpol PP dan Sekdis Perhubungan di ruang ULP Setda Ciamis, Kamis (15/4/2021).
Setiawan melaporkan dari hasil survey Balitbang Kemenhub menunjukan 11 persen masyarakat memilih untuk tetap mudik.
“Dan berlibur jelang atau pada hari H Lebaran meski sudah ada larangan. Prediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 27,6 juta,” katanya.
Jateng menjadi tujuan utama dengan 37% pemudik. Menyusul Jawa Barat 23% dan Jawa Timur 24%.
Untuk moda lanjutnya, prediksi mayoritas menggunakan mobil pribadi dengan 27,8% pemudik. Atau 7,68 juta orang dengan 2,56 juta unit kendaraan.
Sehingga menurut Setiawan perlu adanya komitmen bersama dalam menangani dan mengantisipasi pemudik Idul Fitri 1442 H.
“Karena meskipun memberlakukan larangan tapi pasti mobilitas tetap ada,” ucapnya.
Menurutnya, setiap kepala daerah perlu menerbitkan surat edaran sebagai tindak lanjut aturan pelarangan mudik dari pemerintah pusat.
Dalam rakor tersebut menghasilkan beberapa komitmen bersama antara keenam provinsi mengenai penanganan pelintas batas provinsi di masa pembatasan mudik.
Poin 2 isi komitmen menjelaskan melakukan operasi gabungan antar provinsi di wilayah perbatasan pada titik kegiatan sesuai kesepakatan bersama.
Poin 3 menerapkan kebijakan yang sama sesuai peraturan perundang-undangan daerah provinsi sehingga dapat memperlancar pelayanan dan pengaturan pelaku perjalanan.
Rakor berakhir dengan penandatanganan secara virtual draft komitmen kesepakatan bersama oleh masing-masing Sekda.
Yaitu Sekda dari Jabar, DKI Jakarta, Banten, Jatim, Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (GaluhID/Evi)