Stadion Galuh Ciamis, galuh.id – Aldi Imron pemain sepak bola yang sudah 6 tahun bergabung bersama PSGC Ciamis mengaku ingin menjadi legenda Ciamis yang bisa mengantar PSGC naik kasta ke Liga 1.
Pemain kelahiran Cisaga, Ciamis, 13 Desember 1995 ini sejak usia 7 tahun sudah berlatih sepak bola dengan klub asal kota Banjar, Zalrus FC. Lewat latihan keras Agus Santiko saat itu, Imron diundang untuk seleksi di PSGC untuk memperkuat tim U-23 IPL. Sayangnya Imron tidak lulus seleksi pada saat itu. Tetapi diam-diam bakat Imron menarik perhatian Ani Supiani dan Andriana (Gepeng) pemilik Klub PSG. Ani kemudian merekrut Imron ke dalam skuad PSG. Di PSG Imron bermain di Liga Intern PSSI Askab Ciamis.
Kegagalan Imron masuk seleksi PSGC saat itu tidak membuat Imron patah semangat, bermain bersama PSG membuat Imron ditawari bergabung bersama tim sepak bola PORDA Ciamis setelah lolos babak kualifikasi. Saat itulah kesempatan untuk bergabung bersama PSGC terbuka kembali.
“Dari PSG asuhan Bu Ani dan Om Gepeng itulah saya mulai dilirik PORDA dan akhirnya saya gabung PSGC waktu zaman kang Yaris Riyadi, terus gitulah (berlanjut) sampai sekarang, senang banget,” terang Imron.
Setelah bergabung bersama PSGC, Imron harus melakoni duduk di bangku cadangan hingga 1 tahun. Tetapi kesabarannya terbayar tuntas, pemain yang biasa dipanggil Anyen oleh teman-teman dekatnya ini kini terpilih menjadi salah satu pemain senior untuk memperkuat PSGC di Liga 3 bersama Arif ‘Abu’ Budiman dan Ganjar Kurniawan.
Ketika PSGC masih bermain di Liga 2, Imron memperkuat tim PSGC hingga ke Riau Pekanbaru melawan PSPS Riau di Liga 2. Saat itu Imron mengaku PSS Sleman adalah tim yang paling sulit dihadapi.
Banyak gol tercipta dari tendangan kakinya, selain mencetak gol, Imron juga memberi assist yang berhasil dikonversikan menjadi gol oleh rekan-rekan satu timnya. Di pertandingan terakhir babak 32 besar Liga 3 saat PSGC melawan As Abadi FC, satu gol Imron berhasil membawa PSGC juara grup A di Liga 3 dan lolos ke babak 16 besar.
Imron mengaku mendapat dukungan dari keluarga untuk berkarir di dunia sepak bola. Tetapi, bergabung bersama PSGC bukannya tanpa pengorbanan.
“Banyak ngorbanin buat tim PSGC, contohnya cewek wisuda, datang ke wisuda sampai nggak selesai, soalnya sorenya latihan,” tutur Imron.
Aldi Imron akan kembali memperkuat PSGC di babak 16 besar Liga 3 melawan Solok FC, pemain yang pernah bermain bersama Persikoban Banjar ini menargetkan satu gol untuk kemenangan PSGC hingga bisa lolos ke babak 8 besar Liga 3.
“Sudah 6 tahun saya di PSGC, saya ingin jadi legend yang bisa ngantar PSGC hingga ke Liga 1,” pungkasnya.
(K. Putu Latief)
