Ciamis, galuh.id – Cuaca ekstrem yang terjadi menjelang akhir tahun membawa dampak besar bagi sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis.
Rentetan bencana, mulai dari tanah longsor, banjir, hingga angin kencang, menghantam beberapa desa sejak Selasa (24/12/2024) hingga Kamis (26/12/2024).
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang ditimbulkan cukup signifikan, termasuk gangguan akses jalan dan gagal panen.
Bencana di Berbagai Kecamatan
Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan berbagai kerusakan di beberapa kecamatan. Berikut rincian dampaknya:
- Desa Hegarmanah, Kecamatan Cidolog
Pohon jati tumbang akibat hujan deras dan angin kencang, menimpa atap rumah seorang warga bernama Yahya (70). Kerusakan dilaporkan ringan dan segera diperbaiki secara gotong royong oleh warga setempat bersama aparat desa. - Kecamatan Purwadadi
Empat desa terdampak angin kencang, yaitu Sidarahayu, Kutawaringin, dan Bantardawa. Lima rumah mengalami kerusakan ringan akibat atap yang diterbangkan angin atau tertimpa pohon tumbang. - Desa Nasol, Kecamatan Cikoneng
Tanah longsor dan pohon tumbang menutup saluran air, menyebabkan banjir yang merendam tujuh rumah. Beberapa keluarga harus mengungsi sementara. BPBD Ciamis segera mendistribusikan bantuan seperti sembako, matras, dan terpal. - Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya
Material longsor sepanjang 30 meter dengan tinggi 8 meter menutup jalan utama Dusun Cikatomas. Penanganan dilakukan menggunakan alat berat untuk membuka akses jalan. - Desa Mekarsari, Kecamatan Cipaku
Tanah longsor menutupi sawah seluas satu hektare, menyebabkan gagal panen bagi para petani. Kerugian akibat hilangnya padi siap panen sangat dirasakan oleh warga setempat.
Langkah Penanganan BPBD Ciamis
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyatakan pihaknya telah melakukan kaji cepat di lokasi bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Bantuan darurat berupa sembako, matras, terpal, dan hygiene kit telah disalurkan ke wilayah terdampak.
“Kami juga melibatkan masyarakat untuk bergotong royong dalam penanganan sementara, seperti memperbaiki rumah dan membersihkan pohon tumbang,” ujar Ani.
Kerugian Infrastruktur dan Dampak Sosial
Selain kerusakan rumah dan jalan, beberapa fasilitas publik juga mengalami kerusakan:
- Desa Jelat, Kecamatan Baregbeg
Talud Penahan Tanah (TPT) SMPN 3 Baregbeg sepanjang 6 meter rusak akibat longsor. - Desa Talagasari, Kecamatan Kawali
Longsor merusak TPT jalan gang sepanjang 10 meter, menghambat akses jalan warga.
Di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, hujan deras menyebabkan dinding beberapa rumah rusak.
Sementara itu, angin kencang di Desa Panjalu merobohkan delapan pohon, tiga di antaranya menimpa kios warga.
BPBD Ciamis mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi masih akan berlangsung.
Warga juga diminta memonitor informasi cuaca dari sumber resmi dan segera melaporkan potensi bencana kepada pihak berwenang.
BPBD mengutamakan keselamatan warga dan terus melakukan pemantauan di lapangan untuk meminimalkan dampak bencana.
“Infrastruktur pengairan dan drainase juga harus menjadi perhatian bersama untuk mencegah bencana serupa di masa depan,” pungkas Ani. (GaluhID/Tegar)