Ciamis, galuh.id – Sejumlah wilayah di Kabupaten Ciamis mengalami bencana akibat cuaca ekstrem dalam sepekan terakhir. Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan infrastruktur di beberapa kecamatan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis pun bergerak cepat dalam upaya penanganan darurat untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang di Sukadana
Peristiwa pertama terjadi pada Selasa (14/1/2025) sekitar pukul 17.30 WIB di Desa Sukadana, Kecamatan Sukadana.
Angin kencang menyebabkan sebuah pohon jati tumbang dan menimpa bagian dapur rumah milik Abdul Muin (66), warga RT 003/RW 002.
“Kami telah melakukan evakuasi pohon tumbang dan memberikan bantuan darurat berupa sembako serta terpal untuk korban terdampak,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani.
Meskipun kerugian material tergolong ringan, pihak BPBD tetap mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi.
Tanah Longsor di Baregbeg Ganggu Akses Jalan dan Irigasi
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ciamis juga menyebabkan tanah longsor di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Selasa (7/1/2025).
Longsor tersebut merusak jalan alternatif yang menghubungkan Desa Werasari serta merusak saluran irigasi sepanjang 20 meter.
“Saat ini, kami masih dalam tahap penanganan dan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk perbaikan lebih lanjut,” jelas Ani.
Bencana serupa juga terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Baregbeg, Sabtu (24/12/2024).
Dinding jembatan Sungai Cibalungbang terkikis akibat derasnya aliran sungai, yang berpotensi mengganggu akses masyarakat.
BPBD telah merekomendasikan pembuatan Surat Pernyataan Bencana sebagai langkah awal penanganan.
Sekolah Rusak Akibat Longsor di Sindanglaya
Bencana tanah longsor juga terjadi di Desa Sindanglaya, Kecamatan Sukamantri, Rabu (15/1/2025).
Kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada ruang kelas 3 SDN 2 Sindanglaya akibat meluapnya saluran air yang tersumbat sampah.
“Normalisasi saluran air dan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di lokasi ini menjadi prioritas utama kami,” ujar Ani.
Angin Kencang Robohkan Pohon di Banjaranyar
Peristiwa lainnya terjadi di Desa Pasawahan, Kecamatan Banjaranyar, pada Rabu (15/1/2025).
Angin kencang menyebabkan pohon aren tumbang dan menimpa rumah milik Wawan, seorang warga setempat.
Berkat gotong royong warga, kerusakan pada atap rumah tersebut dapat segera diperbaiki.
BPBD juga turut memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap ancaman bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
BPBD Ciamis Siaga, Warga Diminta Waspada
Melihat tingginya intensitas hujan yang masih berlangsung, BPBD Ciamis terus bersiaga dan mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir.
“Kami berupaya merespons laporan bencana dengan cepat serta mendistribusikan bantuan darurat guna memastikan keselamatan warga,” tutup Ani Supiani.
Dengan langkah cepat dari BPBD serta kerja sama masyarakat, diharapkan dampak bencana akibat cuaca ekstrem di Ciamis dapat diminimalisir dan pemulihan dapat berlangsung dengan optimal. (GaluhID/Tegar)