Sabtu, Desember 21, 2024

Cuaca Ekstrem Sebabkan Bencana di Beberapa Wilayah di Ciamis

Baca Juga

Ciamis, Galuh.id – Cuaca ekstrem kembali menyebabkan bencana di beberapa kecamatan di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada 19–20 Desember 2024 memicu tanah longsor, pohon tumbang, dan kerusakan rumah warga di Kecamatan Sukadana, Tambaksari, serta Cihaurbeuti.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.

Berikut rangkuman peristiwa dan langkah penanganan yang telah dilakukan.

Dua Rumah Rusak di Kecamatan Sukadana

Pada Jumat, 20 Desember 2024, bencana terjadi di dua dusun di Kecamatan Sukadana akibat hujan lebat dan angin kencang.

Kerusakan di Dusun Sukamanah, Desa Sukadana

  • Kronologi: Tembok Penahan Tebing (TPT) runtuh sekitar pukul 17.00 WIB, menimpa dapur dan kamar mandi rumah milik Romlah.
  • Kerusakan: Dapur dan kamar mandi mengalami kerusakan berat hingga tidak dapat digunakan. Kerugian diperkirakan Rp5 juta.
  • Penanganan: Warga, bersama Kepala Desa, Tagana, dan Karang Taruna, bergotong royong membersihkan puing-puing. Perbaikan akan dilakukan pada hari berikutnya.

Kerusakan di Dusun Citamiang, Desa Ciparigi

  • Kronologi: Pohon pete besar tumbang sekitar pukul 16.30 WIB, menimpa bagian tengah rumah Wawan.
  • Kerusakan: Atap rumah mengalami kerusakan parah dengan kerugian mencapai Rp5 juta.
  • Penanganan: Warga telah memangkas ranting pohon dan membersihkan puing-puing. Situasi saat ini dinyatakan aman.

BPBD Ciamis terus memantau dan mengimbau warga untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.

Logistik seperti terpal dan material bangunan menjadi kebutuhan mendesak.

Hujan Deras Sebabkan Dinding Rumah Ambruk di Tambaksari

Di Kecamatan Tambaksari, hujan deras pada Kamis malam, 19 Desember 2024, mengakibatkan dinding depan rumah milik Ny. Ratnah (66), warga Dusun Garatengah, Desa Sukasari, ambruk sekitar pukul 19.00 WIB.

  • Kronologi: Curah hujan tinggi mengguyur sejak sore hingga malam.
  • Kerusakan: Bagian dinding depan rumah rusak berat. Penghuni rumah diungsikan ke tempat aman, yakni rumah saudara terdekat.
  • Penanganan: Tim gabungan dari Tagana, Babinsa, Babinkamtibmas, dan perangkat desa melakukan pembersihan puing secara gotong royong. BPBD mengupayakan bantuan darurat berupa terpal dan material bangunan.

Kerugian akibat insiden ini ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Warga diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana serupa.

Tanah Longsor di Cihaurbeuti, Dapur dan Kamar Mandi Ambruk

Hujan deras yang mengguyur Desa Cijulang, Kecamatan Cihaurbeuti, pada Kamis malam, 19 Desember 2024, memicu tanah longsor yang merusak rumah warga.

  • Kronologi: Longsor terjadi sekitar pukul 19.00 WIB setelah hujan mengguyur sejak pukul 15.00 WIB.
  • Kerusakan: Bagian dapur dan kamar mandi rumah milik Sufyan (37) ambruk. Kerugian material ditaksir mencapai Rp25 juta.
  • Penanganan: Warga bersama aparat desa, Babinsa, dan Babinkamtibmas membersihkan material longsor secara gotong royong. Bantuan darurat sedang diupayakan BPBD.

BPBD terus mengoordinasikan langkah pemulihan dan mengimbau warga di wilayah rawan longsor untuk waspada selama musim hujan.

Rangkaian bencana ini menunjukkan urgensi mitigasi dan kesadaran terhadap risiko bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyatakan bahwa cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi, dan masyarakat diminta untuk:

  • Memangkas pohon besar yang rawan tumbang.
  • Memperkuat struktur rumah, terutama di area rawan longsor.
  • Melaporkan segera jika ada tanda-tanda bencana.

Kebutuhan logistik, termasuk material bangunan dan terpal, menjadi prioritas untuk membantu pemulihan.

Gotong royong dan koordinasi antar pihak diharapkan mempercepat proses rehabilitasi. (Galuh.ID/Tegar)

- Advertisement -
- Advertisement -
 
 
Berita Terbaru

Hilang Selama 4 Hari, Kurniawan Ditemukan Sehat di Cilacap

Ciamis, galuh.id - Kurniawan (28), warga Dusun Karangmulya, RT 25 RW 07, Desa Langkapsari, Kecamatan Banjaranyar, Kabupaten Ciamis, akhirnya...

Artikel Terkait