Ciamis, galuh.id – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Ciamis dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan berbagai bencana, termasuk angin kencang dan tanah longsor yang merusak rumah warga di sejumlah wilayah.
Hujan deras dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang, merusak rumah, serta menutup akses jalan di beberapa kecamatan.
Bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di Dusun Jalatrang, Desa Cimari, Kecamatan Cikoneng, Jumat (26/1/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menjelaskan bahwa hujan deras menyebabkan tembok penahan tanah (TPT) longsor, mengancam rumah milik seorang warga bernama Oteng.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi rumah yang dihuni oleh dua orang tersebut terancam tertimbun longsor,” ujar Ani.
Menanggapi kejadian tersebut, BPBD Ciamis segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan kaji cepat di lokasi serta menyalurkan bantuan kedaruratan, termasuk paket sembako bagi warga terdampak.
Selain tanah longsor, angin kencang yang melanda Ciamis sejak Rabu (29/1/2025) turut menyebabkan kerusakan di beberapa desa.
Salah satu daerah yang terdampak cukup parah adalah Desa Muktisari, Kecamatan Cipaku, di mana angin kencang merobohkan pohon yang kemudian menimpa rumah milik H. Indin Muhyidin.
Situasi serupa terjadi di Desa Rancah, Kecamatan Rancah. Beberapa rumah milik warga, di antaranya Kusmana, Sutrini, dan Komoh, mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon tumbang.
Di Kecamatan Tambaksari, rumah warga bernama Nasa di Desa Sukasari serta rumah Carsono di Desa Kadupandak turut mengalami kerusakan akibat terpaan angin kencang.
Sementara itu, di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, rumah milik Kusnadi dan Sadun mengalami kerusakan ringan karena tertimpa dahan pohon.
Tak hanya merusak rumah, angin kencang juga menyebabkan pohon jamitri tumbang di Desa Wangunsari, menghalangi akses jalan menuju Rajadesa.
Warga bersama tim BPBD Ciamis segera melakukan evakuasi pohon tumbang agar lalu lintas kembali normal.
Dalam upaya menangani dampak bencana ini, BPBD Ciamis bersama pemerintah desa dan masyarakat bergerak cepat membersihkan puing-puing serta menyalurkan bantuan darurat.
“Kami telah mendistribusikan bantuan berupa paket sembako dan terpal kepada warga yang terdampak. Selain itu, tim BPBD terus berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan penanganan lebih lanjut,” kata Ani Supiani.
BPBD Ciamis juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Ani mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras dan angin kencang.
“Pastikan lingkungan sekitar aman, termasuk memangkas pohon yang berisiko tumbang agar tidak membahayakan rumah dan penghuni,” pungkas Ani.
Pemerintah daerah terus melakukan pemantauan dan langkah-langkah mitigasi guna memastikan keselamatan warga serta mempercepat pemulihan bagi mereka yang terdampak bencana. (GaluhID/Tegar)