Berita Ciamis, galuh.id – Cuaca tidak menentu atau tidak sesuai prediksi menjadi salah satu kendala bagi petani cabai di Kabupaten Ciamis. Hal ini juga yang menyebabkan harga cabai turun naik.
Salah satu petani di Blok Sariaga, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Wawan menyampaikan hal tersebut saat panen.
“Salah satu kendalanya cuaca saat ini tidak sesuai prediksi, seperti saat ini prediksinya kemarau namun ternyata hujan,” jelasnya, Minggu (30/5/2021).
Sehingga dengan tidak menentunya cuaca mengakibatkan banyaknya serangan hama pada tanaman cabai, saat kemarau serangan hama serangga lebih banyak.
Jika hujan, menurut Wawan hama yang menyerang tanaman yang masa tanam selama 3 bulan tersebut adalah ulat dan penyakit tanaman.
Untuk mensiasati hal tersebut salah satu modal utama menurut Wawan adalah semangat tidak mudah menyerah dan jangan lupa harus menyukainya.
“Iya harus semangat dan tegar jika terserang hama, harus suka menjadi petani cabai jadi tidak mudah menyerah,” ucap Wawan.
Saat berbincang dengan Galuh.Id, Wawan sedang mengemas hasil panen dan hasil panennya tersebut dijual di Pasar Caringin Bandung.
Harga Cabai Turun Naik, Petani Ciamis Butuh Dukungan Pemerintah
Wawan berkebun cabai sudah 5 tahun dan sudah terbiasa menghadapi berbagai kendala selain cuaca dan hama yang menyerang tanamannya.
Seperti adanya kendala, naik turunnya harga yang sangat drastis, bahkan Wawan mengumpamakan seperti roller coaster yang naik turun.
“Harganya naik turun tidak stabil yah seperti roller coaster, cepat naik dan juga turun,” jelas Wawan.
Meski demikian Wawan tetap semangat dan menyukai profesinya tersebut, sehingga lahan 3,5 hektar pada 2 tempat pun tetap ditanami cabai.
Untuk pemasaran, Wawan mengandalkan penjualan di Pasar Caringin Bandung, sehingga Ia tidak dapat berbuat banyak dengan adanya naik turun harga.
Wawan berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis untuk membantu dalam hal pemasaran, misalnya pada industri atau pabrik.
Sehingga tidak tergantung pada harga pasar yang membuat petani harus menerima jika terjadi penurunan harga cabai.
“Harapan pada Pemkab Ciamis untuk pemasaran, jika ada industri atau pabrik paling tidak petani tidak mengalami penurunan harga drastis,” pungkasnya. (GaluhID/Ardiansyah)